Pantau Titik Banjir, Cek di PetaBencana.id
- VIVA.co.id/www.petabencana.id
VIVA.co.id – Hujan mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak dini hari membuat ratusan titik Ibu Kota tergenang banjir. Untuk membantu memantau titik banjir, pengguna internet bisa mengakses platform PetaBencana.id.
Platform ini merupakan peta gratis online untuk melihat laporan banjir, tinggi muka air sungai, daerah terdampak banjir secara real time. Platform ini juga bisa dipakai sebagai panduan bernavigasi dengan aman.
Pada PetaBencana.id tinggi genangan ditandai ikon air, warna berwarna kuning sampai merah untuk yang berarti ketinggian banjir di wilayah tertentu. Warna kuning berarti tinggi banjir sekitar 10-70 cm, sedangkan warna merah menunjukkan tinggi banjir di atas 150 cm.
Sementara ikon persegi pada platform ini menandakan tinggi muka air sungai. Ikon persegi dengan warna merah menandakan tinggi muka air sungai Siaga 1, warna jingga menandakan tinggi muka air sungai Siaga 2, warna kuning menandakan tinggi muka air sungai Siaga 3 dan warna ikon persegi hijau menandakan tinggi muka air Siaga 4.
PetaBencana.id memanfaatkan kekuatan media sosial untuk mengumpulkan, menyortir, dan menampilkan informasi banjir secara real time.
Pengguna internet bisa turut berkontribusi melaporkan situasi banjir dengan melaporkan melalui Twitter, aplikasi Telegram dan aplikasi lokal lainnya, yang terhubung dengan PetaBencana.id.
Pengumpulan data melibatkan beberapa mitra di antaranya aplikasi Qlue, Pasangmata.com, Zurich alert dan Twitter Platform ini juga bermitra dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pasific Disaster Center, dan Humanitarian OpenStreetMap Team. PetaBencana.id mendapat dukuangan dari USAID dan UrbanRiskLab.
Sejauh ini platform PetaBencana.id hanya tersedia untuk memantau bencana di tiga wilayah yaitu Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Twips di #Jabodetabek, #Bandung & #Surabaya, kalau kamu kena banjir, ayo laporkan dgn twit #banjir ke @petabencana, utk membantu sesama! pic.twitter.com/5BQYOXMW33
— PetaBencana.id (@petabencana) 16 Februari 2017