Aplikasi Trafi Beri Info Akurat Kedatangan Bus TransJakarta
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Aplikasi transportasi umum, Trafi, resmi menjadi mitra aplikasi Jakarta Smart City dan aplikasi pendukung TransJakarta. Kemitraan ini bertujuan menginformasikan kedatangan bus secara real time kepada penumpang TransJakarta..
Informasi akurat yang disediakan lewat aplikasi Trafi ini di antaranya menampilkan estimasi kedatangan bus secara aktual, memberikan pilihan rute tujuan penumpang, hingga melaporkan keluhan penumpang yang akan direspons oleh TransJakarta.
"Dengan bekerja sama TransJakarta, maka masyarakat dapat mengetahui jadwal kedatangan bus dengan tingkat akurasi yang tinggi. Tentu, itu bisa menghemat waktu penumpang," ujar Country Manager Trafi Indonesia, Dimas Dwilasetio di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Dengan menggandeng TransJakarta yang merupakan salah satu transportasi publik di Ibu Kota, Trafi bisa mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi.
Direktur Utama TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, deretan informasi yang ditampilkan Trafi akan membantu penumpang beralih menggunakan transportasi umum.
"Keunggulan ini meningkatkan jumlah pelanggan TransJakarta karena pengguna kendaraan pribadi, baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat beralih ke transportasi publik, seperti TransJakarta.
Trafi tak hanya menyuguhkan informasi 82 rute TransJakarta saja. Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store dan App Store ini juga menampilkan informasi transportasi seperti 500 rute angkot, 24 rute shuttle bandara, dan tujuh lajur KRL.
Dengan menginformasikan transportasi kepada masyarakat, hal itu semakin mengokohkan terwujudnya Jakarta Smart City dalam konteks berbagi data informasi. Nantinya, data tersebut menjadi bahan analisis pola penggunaan transportasi umum dan menjadi bekal pengembangan kebijakan dan perencanaan kota secara lebih lanjut.
"Data sharing yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat untuk referensi kebijakan guna meningkatkan pelayanan transportasi publik yang lebih baik," kata Kepala Unit Jakarta Smart City, Setiaji.