Mudahnya Manipulasi Percakapan WhatsApp
- Pixabay/Antonbe
VIVA.co.id – Awal pekan ini netizen di Tanah Air heboh dengan beredarnya tangkapan layar percakapan mesum antara “seorang tokoh agama dengan seorang perempuan.” Validitas dokumen percakapan itu memang mengundang komentar beragam dari publik, termasuk respons netizen yang meragukan kesahihan percakapan tersebut.
Sebagian publik ada yang meyakini percakapan mesum tersebut rekayasa, sengaja dibuat untuk memojokkan pihak tertentu.
Lepas dari benar atau tidak percakapan tersebut, saat ini untuk membuat pesan rekayasa media sosial semudah memainkan aplikasi.
Di pusat aplikasi, dalam penelusuran VIVA.co.id, Selasa 31 Januari 2017, kini sudah berjejal beragam aplikasi yang memberikan layanan membuat pesan palsu di berbagai platform media sosial. Tak heran saat ini pesan palsu itu bisa dengan mudah bermunculan di internet dengan beragam tujuan.
Dalam penelusuran di pusat aplikasi Play Store, terdapat beberapa aplikasi yang dimaksud. Pada salah satu aplikasi terbitan pengembang Logicapps menyediakan layanan membuat pesan rekayasa untuk WhatsApp, Instagram, Twitter sampai Facebook.
Dengan aplikasi ini, pengguna bisa berkreasi membuat pesan dan percakapan rekayasa. Jika ingin membuat pesan rekayasa di WhatsApp, langkahnya seperti membuat kontak, yakni menamai akun WhatsApp, memberikan status akun dan menambahkan gambar profil. Setelah itu pengguna bisa membuat percakapan palsu.
Pengguna bisa mengatur rekayasa pesan dengan men-setting waktu dan tanggal pengiriman, status pesan WhatsApp (menunggu, terkirim, diterima, dibaca). Karena memberikan layanan percakapan rekayasa, maka pengguna bisa berpesan sebagai pengirim dan penerima pesan. Selanjutnya pesan rekayasa bisa dikirim, dan tampil dalam percakapan WhatsApp palsu tersebut.
Pada aplikasi besutan pengembang di atas, pengguna hanya bisa membuat percakapan rekayasa saja. Pengguna tidak bisa melampirkan foto, video, dan fitur berbagi seperti yang ada pada layanan WhatsApp original. Tombol yang bisa berfungsi dalam aplikasi pembuat pesan rekayasa ini yakni, tombol back dan tombol pengiriman pesan.
Secara tampilan, percakapan rekayasa WhatsApp ini nyaris sama dengan tampilan percakapan WhatsApp yang asli. Bila tidak jeli dan teliti, netizen bisa tertipu, menganggap percakapan rekayasa WhatsApp itu adalah asli.
Dengan puluhan aplikasi membuat pesan rekayasa di WhatsApp yang ada di Play Store. Maka hanya dengan sedikit kreasi, pengguna bisa memanipulasi percakapan di media sosial. (ren)