Ini yang Harus Dilakukan RI Sebelum Adopsi Teknologi 5G

Ilustrasi Teknologi 5G.
Sumber :
  • www.v3.co.uk

VIVA.co.id – Layanan 4G Long Term Evolution (LTE) mulai menyebar di wilayah Indonesia. Namun, sebenarnya layanan yang lebih maju lagi, 5G, sudah mulai dipakai beberapa negara.

Jaringan Fiber Optik Siap Ubah Gaya Hidup Warga

Demikian ungkap pengamat telekomunikasi di Indonesia. Mereka menyebut beberapa negara yang telah mengadopsi teknologi generasi ke-5 (5G) adalah Korea Selatan,  Jepang,  Inggris, dan beberapa lainnya. 

Indonesia sendiri pernah menggaungkan layanan ini, tepatnya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan para operator lokal. Menurut mereka, kesiapan untuk mengadopsi 5G kemungkinan pada 2020. Tapi,  itu belum semua wilayah di Indonesia siap implementasi. 

Sultan Buka Peluang Damai dengan Pemilik Kabel Fiber yang Buatnya Celaka

Menurut pengamat telekomunikasi sekaligus Chairman Mastel Institue,  Nonot Harsono, yang harus diperbaiki negara untuk bisa mengadopsi 5G adalah terkait infrastruktur. 

"Kebanyakan infrastruktur, seperti Base Transceiver Station (BTS) di Indonesia ukurannya kecil. Penyebaran jaringan pun disokong oleh Fiber Optik (FO)," kata Nonot ditemui usai seminar teknologi dan telekomunikasi di Jakarta, Rabu 21 Desember 2016.

Mahasiswa yang Terjerat Kabel Fiber Optik Mulai Bisa Bicara dan Berat Badan Naik

Nonot mengakui, sebenarnya yang lebih efektif untuk menggelar 5G adalah dengan memperbanyak infrastruktur FO. Dia yakin jika FO merata tersambung ke internet dari rumah ke rumah maka teknologi tersebut akan mudah diimplementasi. 

Sayangnya, kata dia, yang menjadi kendala sekarang adalah, untuk menyalurkan FO butuh dana yang tidak sedikit. Biaya membuat BTS lebih hemat dibandingkan FO. 

"Ini kewajiban negara. Mau tidak mau, memaksimalkan BTS yang kecil dengan kabel optik.Menyambungkan kabel ke rumah-rumah, setiap rumah dapat akses internet," kata Nonot.

Maka dari itu,  Nonot menyimpulkan,  untuk menuju layanan 5G pemerintah dan operator harus memperbaiki infrastruktur terlebih dahulu. 

Selain itu, 5G dipercaya bisa menjadi persiapan Indonesia memasuki era ekonomi digital. Pasalnya, ekonomi digital tidak hanya berbicara e-commerce tapi dari segala sisi, apa yang disentuh akan berhubungan dengan digital. 

"Ekonomi digital itu keseluruhan kegiatan ekonomi yang diakibatkan oleh digitalisasi," tambah Nonot. 

 

(ren)

Ilustrasi jaringan / kecepatan internet.

Membangun Tol Langit dari Sabang sampai Merauke

Layanan internet rumahan berbasis fiber optik, Unifiber, diklaim bisa menawarkan solusi konektivitas terjangkau dan berskala di wilayah dengan kepadatan penduduk rendah.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024