Mark Zuckerberg Pamer JARVIS, Terinspirasi Iron Man
- Facebook Mark Zuckerberg
VIVA.co.id – Menciptakan hal apa pun mungkin merupakan tantangan bagi pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Pria yang tidak lulus Harvard itu kini memiliki asisten pribadi virtual yang terkoneksi dengan smartphone dan rumahnya, mirip pelayan Iron Man, JARVIS
JARVIS merupakan kepanjangan dari Just A Rather Very Intelligent System, memang dikenal banyak orang setelah muncul pada film Iron Man. Mark mencoba mengadopsi kehebatan JARVIS untuk bisa memonitor rumah, menghibur keluarga, hingga memasak sarapan, dan memilihkan baju abu-abu khas dirinya.
Dalam sebuah video yang di-posting di akun Facebooknya, Mark memperlihatkan bagaimana JARVIS bisa melayaninya selama seharian penuh. Yang menarik, suara JARVIS (dalam video itu) menggunakan artis Hollywood, Morgan Freeman.
Laman Daily Mail, Rabu, 21 Desember 2016, menulis jika awalnya Mark menginginkan suara Arnold Schwarzenegger. Sayang, suara Arnold terdengar sangat menyeramkan saat digunakan, sehingga Morgan Freeman pun dipanggil untuk menggantikannya. Namun, belum pasti juga apakah suara Freeman akan tetap digunakan selamanya untuk temuan baru Mark tersebut.
"Tantangan personal saya tahun ini adalah membuat semua sistem artificial intelligence yang simpel, yang bisa dijalankan di rumah, mirip JARVIS dalam Iron Man. Tujuannya adalah bagaimana membuat AI bisa berjalan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Saya pikir ini tidak mudah tapi ternyata bisa," ujar Mark dalam video tersebut.
AI yang dibuat Mark memungkinkan dia berbicara dengan ponsel atau komputer. Dengan ini, dia bisa melakukan perintah, baik melalui suara maupun SMS, kepada JARVIS. Perintahnya sangat beragam, mulai dari mematikan lampu, mengatur suhu udara, perangkat dapur, memutar musik, dan menjaga keamanan rumah.
"JARVIS bisa mempelajari kata-kata baru. Dia bisa memasak sarapan untuk saya, bahkan menghibur dan menjaga Max (anak Zuckerberg)," kata Mark.
Untuk menciptakan JARVIS, Mark mengaku menggunakan beberapa perangkat internal yang biasa ia gunakan saat membangun Facebook.
"Saya menggunakan teknik AI, termasuk bahasa pemrosesan natural, pengenalan suara, pengenalan wajah, dan penguatan lainnya, yang ditulis menggunakan Python, PHP dan Objective C," ujar Mark.
Tidak hanya itu. Mark juga mengaku beberapa hal di dalam rumah menggunakan sistem yang berbeda, seperti sistem Creston untuk mengontrol lampu, thermostat, dan pintu. Digunakan juga sistem Sonos dengan Spotify untuk mengendalikan musik, TV Samsung, atau kamera untuk memantau Max. Tidak lupa juga, Mark menggunakan sistem internal Facebook.
"Ke depan, akan sangat menarik untuk bisa menemukan cara membuat program ini tersedia di seluruh dunia. Saya berpikir untuk membuatnya menjadi kode Open Source, namun saat ini belum bisa karena program tersebut masih terikat ke rumah dan segala perangkat yang ada di rumah saya, termasuk konfigurasi jaringannya," ujar Mark.
Meski penggunaan JARVIS belum bisa diperluas ke seluruh rumah di dunia, Mark berjanji akan melakukan demo program tersebut dalam waktu dekat. Kemungkinan awal tahun ini.
Lihat kehebatan JARVIS di video ini.