Malaysia Tergiur Prospek Konsumen E-Commerce RI
- Pixabay
VIVA.co.id – Bisnis online telah berkembang pesat selama dekade terakhir, dan diprediksi akan semakin menguat karena semakin banyak orang mulai membeli segala sesuatu dari Internet. Menurut internetretailer, penjualan e-commerce akan mencapai US$ 523 milyar pada tahun 2020 dan di Amerika Serikat kebanyakan blog pemula memulai fokus bisnisnya pada pemasaran afiliasi.
Bisnis afiliasi menawarkan jasa periklanan dimana afiliator (orang yang menyediakan jasa iklan/afiliasi) mendapat komisi dari perusahaan bila ada transaksi melalui link-nya.Ini adalah cara termudah untuk mendapatkan uang dengan cepat, dan potensi pendapatan tak terbatas.
Melihat potensi penduduk Indonesia dan fenomena masyarakatnya yang sudah melek teknologi, Affiliate Junction (AJ) di bawah bendera perusahaan iSYNERGY Group Ltd yang sudah terkemuka di Malaysia, akan turut meramaikan pemasaran afiliasi di negeri ini.
Baru dengan sistem pemasaran afiliasi? Sistem AJ memungkinkan para pengiklan dan afiliator untuk mengakses data dan informasi terkini mengenai pasar, sehingga dapat memperkuat strategi pemasaran mereka secara keseluruhan.
“Tentunya, menjadi pengusaha adalah sesuatu yang menakutkan untuk dimulai. Keunggulan AJ, kita tak hanya tergabung dalam sistem pemasaran afiliasi global, namun juga diberikan pelatihan struktural dan dukungan sistem untuk memperkuat bakat dan keahlian dalam menjalankan bisnis afiliasi ini,” ujar Founder i-Synergi yang juga menjabat sebagai CEO, Datuk Lawrence Theo, melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Minggu 18 Desember 2016.
Tambah Theo, bisnis afiliasi ini menjadi menarik, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan sampingan ataupun pengusaha pemula.
Di Malaysia sendiri, AJ sudah memiliki 25.000 jaringan afiliasi di seluruh negeri. Ada beberapa yang menjadikannya ladang penghasilan sampingan, namun banyak pula yang bekerja full-timer.
Karena komisinya berbasis pada kinerja, potensi penghasilan pun tak terbatas, rata-rata afiliator yang aktif mendapatkan 5 digit penghasilan per bulan. Contohnya komisi sebesar 10.000 ringgit per bulan jika dirupiahkan sama dengan Rp 30 juta/bulan.
Di Indonesia, lanjut Theo, AJ dioperasikan oleh PT Inovatif Sinergi Internasional. AJ terus menerus mengembangkan jaringan pengiklannya ke beberapa pangsa bisnis yang berbeda dan mengembangkan afiliasinya masing-masing. “Ada afiliasi bisnis retail, lisensi retail, olahraga, telekomunikasi, layanan bantuan, kesehatan dan kebugaran, maupun produk keuangan,” kata dia.
Kuartal kedua tahun 2017, iSYNERGY akan melaunching program smartsaver dimana pengguna dapat memilih berbagai toko online popular seperti Lazada, Matahari Mall, Blibli, Zalora, Berrybenka dan e-commerce lainnya dan mendapat reward berupa cashpoint setiap melakukan transaksi pembelian melalui smartsaver. Cashpoint ini dapat ditukarkan dengan potongan atau voucher pembelian di merchant yang diinginkan konsumen.
(ren)