Ericsson Klaim Banyak Peminat Live Streaming di Indonesia
- Beartai
VIVA.co.id – Tahun 2022 memang diperkirakan akan menjadi kebangkitan teknologi generasi ke-5 (5G). Hal ini berarti layanan video akan semakin berkuasa, seiring dengan laju internet yang kian kencang berkat 5G.
Laporan dari Ericsson Mobility Report menyebutkan, jika trafik mobile video akan semakin meningkat dan mendominasi. Pertumbuhan mobile video di smartphone akan naik 50 persen pada 2022. Bahkan sekitar 75 persen trafik data seluler akan dikuasai video.
"75 persen trafik data di smartphone akan video yang akan dibuka dan diputar oleh pengguna. Sedangkan jejaring sosial hanya menduduki posisi kedua, di bawah video, sebagai penguasa trafik seluler," ujar Ulf Ewaldsson, Chief Strategy and Technology Officer Ericsson, dikutip dari Cellular News, Kamis, 24 November 2016.
Ewaldsson mengatakan, pertumbuhan penggunaan jejaring sosial di smartphone juga akan meningkat setiap tahunnya. Peningkatannya bisa mencapai 39 persen per tahun selama enam tahun ke depan.
Meski video meningkat, namun kategori live streaming tidak dimasukkan ke dalam video. Live streaming yang saat ini marak masuk dalam kategori jejaring sosial. Hal ini dikarenakan tren yang ada sekarang, live streaming dijadikan sebagai platform untuk beinteraksi dengan teman, keluarga dan followers.
"Sekitar satu dari lima pengguna smartphone di Amerika tertarik dengan siaran live video ini. Angka ini lebih banyak dua kali lipat jumlahnya bagi pengguna smartphone di negara berkembang seperti India, Indonesia, Brasil dan Oman. Negara-negara ini sangat tertarik dengan aplikasi live streaming," kata Ewaldsson.
Lebih lanjut dalam laporan tersebut juga membahas mengenai tren Internet of Things. Ericsson memprediksi, ada sekitar 29 miliar perangkat yang terkoneksi internet pada 2022 nanti. Dari angka itu, sekitar 18 miliar masuk kategori IoT.
(mus)