Yang Harus Diperhatikan Sebelum Terbangkan Drone
- Viva.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id – Pesawat tanpa awak atau drone kini sudah menjadi tren. Drone bukan lagi hanya sebatas hobi tapi sudah menjadi kebutuhan bagi beragam profesi dan industri.
Profesional pilot drone, Agung Lesmana, mengatakan, penggunaan drone kini makin mudah. Ini dibandingkan dengan beberapa tahun lalu saat drone belum menjadi tren dan kebutuhan.
Menurut Agung, hal ini bisa dilihat dari banyaknya panduan bagi pengguna drone dan beragam menu pengaturan yang membantu pengguna drone pemula.
Namun demikian, Agung mengatakan, untuk mengoperasikan drone perlu memerhatikan beberapa hal penting. Sebab tindakan yang tak teliti bisa berdampak buruk.
"Walau mudah, tapi harus didampingi yang profesional," kata Agung dalam peluncuran DJI Experience Store di Ratu Plaza, Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa 22 November 2016.
Agung pun menuturkan beberapa langkah penting bagi pengguna drone agar bisa aman dan nyaman mengoperasikan perangkat terbang tersebut. Dia mengatakan, alasan pengguna drone perlu didampingi pilot drone profesional adalah untuk memandu agar tak terjadi problem.
"Biasanya sifat refleks manusia bisa kaget, panik (saat awal mengoperasikan drone). Kalau begini bisa menyebabkan disorientasi dan drone crash," kata dia.
Selain itu, pengguna drone juga perlu mengatur emosi. Hal ini menurutnya penting, sebab kadang kesenangan memainkan drone bisa membuat pengguna drone pemula tak sabar. "Saking senengnya, tergesa ingin langsung menerbangkan. Padahal drone kan ada fly check," jelasnya.
Agung mengatakan, dalam fly check, pengguna drone harus memastikan kesiapan sebelum penerbangan. Misalnya bagaimana menyalakan kondisi dulu, menyiapkan remote serta kondisi satelit pendukung penerbangan drone. "Kalau ini aman, dan pre-fly check sudah benar, baru boleh (terbang) katanya.
Agung mengatakan saat ini pengguna memang makin dimudahkan dalam menerbangkan drone. Pengguna drone saat ini tak perlu lagi repot menyiapkan perangkat pendukung, sebab saat ini drone umumnya hadir dengan semua kebutuhan, misalnya dilengkapi kamera.
"Zaman dulu beli drone itu beda. Dulu begitu beli, kita harus merakit dulu kemudian beli tambahan (perlengkapan) lagi. Sebab belum dengan kamera, video sender. Pokoknya ribet banget lah," tuturnya.