Vatikan dan Badan Antariksa Eropa Bikin Proyek Penyelamatan
- www.esa.int
VIVA.co.id – Pengelola perpustakaan Vatikan melanjutkan kerja sama dengan badan antariksa dunia. Vatican Apostolic Library dan Badan Antariksa Eropa (ESA) sepakat untuk melanjutkan kerja sama untuk pelestarian dan manajemen pengelolaan informasi digital.Â
Sebelumnya kedua entitas itu sudah bekerja sama selama lima tahun untuk mendigitalisasi koleksi kuno perpustakaan Vatican Apostolic Library. Proses digitalisasi menggunakan format flexible image transport system (FITS) yang dikembangkan ESA dan Badan Antariksa AS (NASA) pada 1970-an.Â
Perpustakaan Vatikan itu memilih menggunakan FITS untuk digitalisasi koleksi kuno. Tujuannya untuk memastikan generasi masa depan bisa mengakses buku di museum tersebut secara fleksibel.Â
Agar konten koleksi perpustakaan bisa makin mudah diakses, software FITS akan membantu memindai koleksi dengan memperhitungkan sudut yang berbeda sehingga hasilnya lebih akurat dan gambarnya lebih datar. Teknik itu lebih baik dan aman dibanding pelestarian koleksi lainnya yang memungkinkan hasil gambarnya terdistorsi.
"Kolaborasi kami berdasarkan kesamaan tujuan dua institusi untuk mempromosikan pelestarian jangka panjang gambar dalam format elektronik," jelas Monsignor Cesare Pasini, dari perwakilan Vatican Apostolic Library dikutip dari situs ESA, Senin 7 November 2016.Â
Vatican Apostolic Library didirikan pada 1475 merupakan salah satu perpustakaan tertua di dunia. Perpustakaan itu berisi puluhan ribu manuskrip dan naskah kuno sebelum munculnya teknologi percetakan. Beberapa manuskrip dan naskah kuno di Vatican Apostolic Library  ada yang berusia 1800 tahun.
Cesare Pasini mengatakan, rentetan gempa yang melanda Italia beberapa waktu lalu makin membuat kerja sama digitalisasi koleksi perpustakaan itu makin konteksual. Dengan digitalisasi informasi, maka saat gempa melanda setidaknya koleksi perpustakaan bisa diselamatkan.Â
Sementara Direktur Program Pengamatan Bumi ESA, Josef Aschbacher, mengatakan kerja sama kedua institusi itu menunjukkan pendekatan kolaborasi dua entitas bagi kemanfaatan global.Â
"Sementara ESA memberikan informasi global terkait keadaan planet kita dari pengamatan satelit, sementara Vatican Apostolic Library menawarkan sumber khas kebijakan yang berkontribusi bagi pengembangan budaya dan masyarakat kita," jelas Aschbacher.