Pengguna Internet Indonesia Lebih Banyak Akses Medsos
- U-Report
VIVA.co.id – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia pada tahun 2016 yang mencapai 132,7 juta. Pada survei terakhir yang diungkap APJII tahun 2014, ada pertumbuhan penetrasi pengguna internet 51,8 persen dari 88 juta menjadi 132,7 juta pada saat ini.
Dari 132,7 juta pengguna internet itu, di antaranya berasal dari kaum pria dengan 52,5 persen dan sisanya wanita dengan 47,5 persen. Dari survei terbaru APJII itu, ditemukan jenis layanan internet melalui perangkat mobile masih mendominasi dengan persentase 69,9 persen atau 92,8 juta pengguna.
Selain perangkat mobile, jenis layanan internet yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, yaitu internet rumah 13,3 persen (17,7 juta), fasilitas internet kantor 11,2 persen (14,9 juta), fasilitas internet kampus 2,2 persen (2,9 juta), warnet 1,6 persen (2,1 juta), dan internet cafe 0,9 persen (1,2 juta).
Kali ini, APJII juga mencoba mencari tahu perilaku pengguna internet Indonesia saat berselancar di dunia maya. Berikut beberapa perilaku pengguna internet Indonesia dilihat dari hasil survei APJII:
1. Jenis Konten yang Diakses
Media sosial menjadi garda terdepan yang selalu dicek oleh masyarakat negeri ini dengan persentase 97,4 persen atau setara dengan 129,2 juta. Diikuti dengan hiburan 96,8 persen (128,4 juta), berita 96,4 persen (127,9 juta), pendidikan 93,8 persen (124,4 juta), komersial 93,1 persen (123,5 juta), dan layanan publik 91,6 persen (121,5 juta). Satu pengguna, bisa mengakses beberapa konten sekaligus.
2. Perangkat yang Dipakai untuk Browsing
Smartphone dengan 67,8 persen (89,9 juta), komputer/PC 14,7 persen (19,5 juta), dan laptop 12,6 persen (16,7 juta).
3. Browser yang Digunakan
Google Chrome (81,8 juta), Mozilla (43,6 juta), dan Internet Explore (lima juta).
4. Alasan Utama Mengakses Internet
Masyarakat Indonesia yang mengaku cenderung mengakses internet untuk mengetahui informasi terbaru mencapai 31,3 juta. Lalu, disusul terkait pekerjaan (27,6 juta), mengisi waktu luang (17,9 juta), sosialisasi (13,6 juta), pendidikan (12,2 juta), hiburan (11,7 juta), dan bisnis berdagang dan cari barang (10,4 juta).
5. Konten Komersial yang Sering Dikunjungi
Ada 62 persen (82,2 juta) berkecimpung di dunia onlineshop, bisnis personal 34,2 persen (45,3 juta), dan lainnya 1,2 persen (1,5 juta).
5. Konten Media Sosial yang Sering Dikunjungi
Facebook dengan 54 persen (71,6 juta), Instagram 15 persen (19,9 juta), dan YouTube 11 persen (14,5 persen).
6. Konten Berita yang Sering Dikungjungi
Berita mancanegara 20,6 persen (27,3 juta), kesehatan 13,8 persen (18,3 juta), dan kriminalitas 13,4 (persen 17,7 juta)
7. Konten Berita yang Sering Dikunjungi
Menonton film online 41 persen (54,4 juta), mendengarkan musik online 35,5 persen (46,9 juta), dan menonton olahraga 12,3 persen (16,3 juta)
8. Internet Sebagai Tempat Jual Beli
Total pengguna internet, setidaknya 98,6 persen atau 130,8 juta berkata "ya" sebagai tanda mengetahui internet sebagai tempat jual beli barang dan jasa. Sementara yang melakukan transaksi secara online ada 63,5 persen atau 84,2 juta.
Teknis pembayaran transaksi online melalui ATM 36,7 persen (48,7 juta), bayar ditempat/COD 14,2 persen (18,8 juta), dan internet bangking 7,5 persen (9,9 juta). Dilihat dari frekuensi transaksi online 34,8 persen (46,1 juta) mengatakan lebih dari satu bulan sekali dan 22,7 persen (30,1 juta) di bawah satu bulan sekali.
(mus)