Samsung Beberkan Strategi Beriklan di Mobile

Logo Samsung.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo

VIVA.co.id – Kekuatan periklanan mobile diakui membantu perusahaan dalam mengikat dan mencapai pelanggan agar kian dekat. Samsung Mobile Indonesia mengatakan telah menggunakan periklanan mobile mengikuti perkembangan tren.

Samsung Galaxy Z Fold6 Lagi Diskon

Integrated Marketing Communication Manager Samsung Mobile Indonesia Hani Ariawati mengatakan, saat ini persaingan di dunia periklanan mobile sangat terasa, dengan makin munculnya platform media.

"Sekarang makin banyak (platform media). Bagaimana menyikapinya dan agar biaya efektif bagi perusahaan," ujar Hani di sela forum MMA, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.

Cincin Mungil bikin 'Burnout' hingga Stres jadi Terkendali

Hani mengatakan, Samsung sudah terbilang lama terjun dalam dunia periklanan mobile. Samsung memanfaatkan periklanan mobile untuk mendongkrak imej dan informasi layanan serta produk kepada pelanggan.

"Kita itu sudah duluan. Lebih berani untuk melakukan integrasi dengan produk kita. Kita mencoba dari media sosial, SEO dan lainnya," jelasnya.

Catat Tanggal Peluncuran Samsung Galaxy S25 Series

Dia memberikan catatan, dalam menjalankan strategi periklanan mobile, keberadaan mitra perusahaan sangat penting. Lantaran mampu membawa  langsung agar terhubung ke konsumen setia.

"Indikasinya, produk kita sudah lumayan banyak di pasaran. Itu indikasi kalau strategi kita berhasil," ujarnya.

Dalam memilih platform iklan, Hani mengatakan, mendasarkan pada sejauh mana efektivitas platform yang dipilih bisa menghasilkan sebuah tahapan penjualan. Hani mengatakan, platform iklan yang paling berpengaruh tergantung dari sisi produknya. Misalnya, kerja sama iklan dengan Telkomsel memakai voucher digital yang bisa ditukarkan, terbukti efektif. Sebab skema ini bisa langsung menuju konsumen.

"Kita dapat (manfaatnya), konsumen juga dapat," ujarnya.

Terkait dengan tren iklan mobile di Indonesia yang masih rendah, Hani mengatakan hal itu terjadi karena adanya pengaruh dari beberapa faktor. Misalnya penggunaan mobile yang penetrasinya belum setinggi negara lain.

Namun demikian, dia yakin, nantinya penetrasi periklanan mobile di Tanah Air lambat laun akan tumbuh.

"Kalau bicara itu mungkin, ya bisa. Yakin penetrasinya bakal naik lebih tinggi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya