Yayasan Zuckerberg Alokasi Rp39 Triliun Sembuhkan Penyakit
- REUTERS/Stephen Lam
VIVA.co.id – Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, bersama sang istri, Priscilla Chan, berencana menghabiskan US$3 miliar atau setara Rp39 triliun, selama satu dekade ke depan. Dana tersebut untuk keperluan mengatasi semua persoalan penyakit di dunia.
"Tujuannya untuk bekerjasama menyembuhkan, mencegah, atau mengelola semua penyakit yang berpotensi menimpa anak-anak kita ke depannya," ujar Chan dalam sambutannya di San Francisco, Amerika Serikat, untuk Chan Zuckerberg Initiative, dikutip USA Today, Kamis, 22 September 2016.
Diinformasikan, Chan Zuckerberg Initiative merupakan kelompok pasangan pilantropis yang dibentuk bos Facebook dan istrinya.
Dalam presentasinya tentang penyakit yang menyerang kerabat anak-anak?nya, Chan diiringi isak tangis yang membahasi pipinya. Disampaikannya bahwa penyakit itu tak bisa disembuhkan.
Berbekal pengalaman itu, Chan bertekad untuk bekerjasama dengan ilmuwan dan insiyur guna membuat alat-alat medis baru sehingga dapat menyelamatkan anak-anak di dunia ke depannya.
"Membuat masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita," ucap Chan yang didampingin oleh Zuckerberg.
Sebagian dari investasi, mereka akan mendanai pusat penelitian di San Francisco yang disebut Biohub. Itu merupakan kemitraan antara University of California San Francisco, Stanford University, dan University of California Berkeley. Chan Zuckerberg Initiative akan memberikan dana mencapai US$600 juta kepada Biohub.
Desember lalu, ketika Chan melahirkan anak pertamanya, jutawan termuda di dunia ini mengumumkan hal paling mengejutkan, yakni memberikan 99 persen saham Facebook untuk keperluan kesetaraan bagi anak-anak. Sejauh ini, Chan Zuckerberg Initiative telah menanam investasi di Afrika.
Langkah yang diambil oleh Chan dan Zuckerberg ini tentunya menarik perhatian dari pasangan milader lainnya, Bill Gates dan Melinda yang juga memiliki filantropi. Gates menyampaikan pujiannya kepada Chan dan Zuckerberg ?yang mengambil langkah berani, sekaligus ambisius.
"Ide menyembuhkan semua penyakit, mencegah pada akhir abad ini, itu sangat berani dan sangat ambisius. Saya tidak bisa berpikir lebih baik dalam mengambil kemitraan ini. Mereka mencintai sains dan mereka juga sangat berkomitmen untuk mengajak kita," tutur Gates.