Galaxy Note 7, Lithium dan Powerbank Tak Boleh Masuk Bagasi
- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyebarkan surat edaran untuk melarang beberapa barang berbahaya masuk ke dalam bagasi pesawat. Tidak hanya Galaxy Note 7 tetap juga segala jenis baterai lithium dan power bank.
Rekomendasi ini dibuat berdasarkan rekomendasi dari lembaga penerbangan global (Federal Aviation Administration-USA), dan juga imbauan Samsung terkait kasus peledakan yang ditimbulkan oleh baterai Samsung Galaxy Note 7.
"Meminta dengan sangat kepada penumpang dan personel pesawat udara untuk tidak menempatkan baterai lithium, power bank dan Samsung Galaxy Note 7 dalam bagasi tercatat," tulis surat edaran tersebut, yang ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo, tertanggal 13 September 2016.
Dalam surat edaran itu juga ditegaskan bahwa penumpang maupun personel pesawat dilarang untuk mengaktifkan Samsung Galaxy Note 7 dalam fungsi apa pun. Bahkan menonaktifkan perangkat itu tidak boleh hanya dalam fungsi flight mode. Juga tidak boleh mengisi ulang baterai Galaxy Note 7, baik dengan menggunakan power bank maupun sumber tenaga lain yang ada di pesawat.
Selain itu, bandar udara juga diminta untuk memperketat pengawasan terhadap penumpang yang membawa barang-barang tersebut di atas.
Sebelumnya, pihak Samsung global mengumumkan adanya 35 kasus baterai Galaxy Note 7 meledak di seluruh dunia. Himbauan untuk melakukan recall pun telah diinformasikan ke pengguna sejak 1 September lalu.