AADC 2 Kini Bisa Ditonton di Smartphone
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Kesuksesan yang dialami oleh film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2 di layar lebar membuat layanan video on demand, Hooq terpikat. Kali ini, film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra itu pun secara resmi tersedia dalam katalog film yang disediakan Hooq.
Country Head Hooq Indonesia, Guntur S. Siboro mengatakan, antusiasme masyarakat dalam AADC 2 kala itu sangat besar. Dengan kembali hadir di layanan video on demand, tentu akan mengenang lagi sekuel kisah Rangga dan Cinta tersebut.
"AADC 2 menjadi konten eksklusif yang tersedia di Hooq selama satu tahun ke depan. Kami akan terus menghadirkan konten eksklusif dan memberikan dukungan kepada sineas Indonesia dan industri film itu sendiri," ucap Guntur di Anomali Coffee, Menteng, Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.
Guntur menjelaskan, dengan kembali hadirnya film yang sudah tayang di bioskop, tidak akan 'membunuh' antusias pecinta film untuk hadir ke bioskop. Dia mengatakan, butuh waktu dan momen pas dalam mengumumkan kerja sama eksklusif tersebut.
"Ketika film tayang di bioskop juga kita tidak langsung mengumumkan akan tersedia di layanan on demand, karena itu akan menyurutkan antusias penonton ke bioskop. Justru kita baru mengumumkan sekarang dengan jeda. Selain itu juga, ini juga dapat memberikan sumber pendapatan lain bagi film tersebut," tuturnya.
Sementara itu, pemeran Cinta, Dian, mengatakan meski belum lama AADC 2 berakhir tayang di bioskop, bukan berarti industri film lokal harus 'ketakutan' atas layanan on demand yang menayangkan filmnya secara mobile.
"Kita juga telah mempertimbangkan agar film bisa masuk ke layanan on demand. Butuh waktu tiga bulan film AADC 2 untuk memutuskannya. Lebih baik hadir di layanan on demand daripada bocor (secara ilegal) yang beredar di media sosial," ujar Dian.
Meski terbilang eksklusif tersedia di Hooq, namun AADC 2 dari sisi harga tak ada bedanya. Guntur menjelaskan, arti eksklusif ini lebih mengarah tidak adanya film AADC 2 pada platform on demand lainnya.
"Harga tetap tak ada yang berbeda, Rp48 ribu per bulannya. Sampai saat ini konten film lokal termasuk TV series di Hooq ada 3.500 konten, tapi dilihat secara total kita punya konten 40 ribu jam. Sejak April sudah ada 500 pengguna yang mencoba Hooq," jelasnya.