Aplikasi Live Streaming dan Chat Mulai Marak di Indonesia

Ilustrasi membuat video.
Sumber :
  • IT Portal

VIVA.co.id – Seiring dengan konsumsi data yang kian tinggi dan tren digital, deretan aplikasi makin bermunculan. Pengalaman mengonsumsi video secara langsung memang segmen yang banyak diincar oleh perusahaan teknologi. Mulai dari Facebook, Twitter hingga perusahaan lokal sudah merilis layanan live streaming.

Dari sisi penggunaan, aplikasi bisa dimanfaatkan pengguna untuk berbagi pengalaman atau momen khusus, hingga mengabarkan berbagai peristiwa. Untuk di Indonesia, sudah ada beberapa aplikasi yang telah dipakai penggunanya. Berikut ulasannya.

1. Facebook Live

Aplikasi live streaming milik Facebook, Facebook Live diluncurkan pada awal April 2016. Fitur ini bisa digunakan bagi pengguna smartphone berbasis operasi iOS dan Android.

Cara menggunakannya, cukup dengan klik status di halaman News Feed, lalu cari ikon Facebook Live, ikonnya mirip seorang pria dengan garis melingkar untuk melakukan streaming video.

Tapi, sebelum menekan tombol Go Live atau memulai siaran, jangan lupa untuk menuliskan deskripsi tentang siaran video dan memilih penonton untuk berbagi.

Setelah tayang, terlihat berapa banyak orang yang menonton, nama teman yang menonton, dan komentar secara real-time. Setelah live streaming, video akan tersimpan di timeline dan dapat memilih untuk ditonton orang lain atau menghapusnya.

Uniknya, Facebook Live ini tidak terpisah ke aplikasi lain dari Facebook. Cukup dengan memperbaharui status saja, pengguna bisa streaming video.


2. Periscope

Periscope merupakan aplikasi live streaming milik Twitter. Kepemilikan beralih ke Twitter sejak Periscope dicaplok oleh situs mikroblog tersebut dari dua pengembangnya, Kayvon Beykpour dan Joe Bernstein pada Maret tahun lalu.

Karena kepemilikannya oleh Twiiter, tentunya diintegrasikan ke Twitter. Saat pertama kali mencoba Periscope, pengguna bisa menyiarkan atau membagikan tautan video.

Gunanya terintegrasi ke Twitter yakni mempermudah notifikasi saat siaran dimulai. Untuk memulai, pada aplikasi cukup dengan menekan tombol di tengah aplikasi, dan kamera akan langsung bekerja.

Kamera dapat difungsikan di depan dan belakang, dan jangan lupa mengimbuhkan deksripsinya. Jangan lupa juga, sebelum streaming dimulai, seperti halnya Facebook Live, tentukan dulu siapa saja yang dapat menyaksikan video tersebut.

Nah, untuk menyiarkan tautan video di Twitter, setelah pengguna selesai menyiarkan video, mereka dapat membagikan tautan ke follower Twitter. Mereka yang ketinggalan tetap dapat menyaksikan kembali melalui fitur Replay pada aplikasi dengan batas maksimum 24 jam.

3. CliponYu

CliponYu merupakan platform sosial dan hiburan berupa video streaming. Layanan ini mempertemukan para host (pembawa acara) yang berbakat dengan para pengunjung dan penggemar mereka. Aplikasi ini diketahui dikembangkan oleh Baidu.

Uniknya, host di CliponYu digaji berdasarkan prestasinya, sejauh mana ‘memuaskan’ penonton. Gaji host dihitung dari gift seperti kartu cinta, lolipop, mobil dan lainnya yang berbentuk virtual, dari penonton.

Syarat menjadi host di CliponYu adalah diutamakan punya penampilan menarik dan bakat menghibur, seperti menyanyi, parodi, melawak dan lainnya. Para host disyaratkan harus singgah di platform tersebut dan menghibur penonton selama enam jam per hari.

4. Zeemi

Zeemi merupakan sebuah aplikasi live streaming menggabungkan live video dan chat. Jadi ketika pengguna melangsungkan live streaming atau membuat video blog, bisa langsung ngobrol dengan follower lewat chat.

Saat sudah register, pengguna cukup menekan satu tombol untuk membuat video, pengguna bisa sekedar cerita, main musik, memberikan tips kecantikan dan lainnya.

5. Bigo Live

Dituduh Kuliah di UI karena 'Orang Dalam', Begini Klarifikasi Asila Maisa!

Sama seperti Zeemi, fungsi Bigo Live juga tersedia di smartphone Android dan perangkat berbasis iOS.

Bigo Live merupakan jejaring sosial live streaming. Pengguna bisa menunjukkan talenta dan berbagai ketertarikan mereka, menyiarkan kehidupan pengguna, membangun penggemar serta menarik khalayak.

Analisis SMRC soal Peluang Pilkada Jakarta Satu atau Dua Putaran

Terdapat beberapa fitur dalam Bigo Live, di antaranya Live Broadcasting yang memungkinkan pengguna berbagi tutorial fesyen, make up, tari dan menyanyi. Fitur ini juga dimanfaatkan untuk berdiskusi tentang film.

Fitur Real-time interaction mendekatkan pengguna dengan khalayaknya dalam sesi siaran langsung, melakukan chatting dengan penyiar favorit juga bisa dilakukan dengan fitur ini.

Innalilahi Wa Ina Ilaihi Rojiun, Aktris Senior Rahayu Effendi Meninggal Dunia

Fitur lainnya yaitu Follow Broadcaster. Pengguna bisa menerima notifikasi saat mereka menjalankan siaran.

Sebagai sebuah apresiasi, dalam aplikasi ini tersedia fitur Virtual gift yang berupa pengiriman hadiah hati, lolipop dan kado lainnya untuk penyiar favorit secara real time.

6. Nono Live

Aplikasi ini mirip dengan CliponYu. Nono Live merupakan jejaring sosial live streaming. Pengguna bisa memamerkan bakat, dan gaya mereka melalui siarannya.

Aplikasi ini sudah ramah dengan mobile, artinya pengguna bisa menyiarkan aksi diri melalui perangkat mobile. Sebagai 'bumbu' siaran, aplikasi ini menyediakan layanan chatting dan penonton bisa langsung berinteraksi dengan penyiar secara real time.

Fitur yang dibawa pada aplikasi ini yaitu Watch live show. Fitur ini memungkinkan sang penyiar bernyanyi, menari, bermain Pokemon Go, bersenda gurau dan lainnya. Fitur mobile streaming memungkinkan penyiar menyiarkan video secara langsung pada ponsel kapan pun dan di manapun.

Kemudian fitur, real time interaction memungkinkan pengguna aplikasi melakukan chatting dengan penyiar dan mengirimkan kado tertentu.

Bisa dibilang, jika dilihat dari enam aplikasi yang ada tersebut, beberapa aplikasi hampir mirip dengan layanan premium call yang ada di era 2000-an. Seperti Cliponyou, Bigo Live dan Nono Live. Bedanya, layanan premium call hanya berupa suara. Sedangkan Live Streaming dan Chat ini membuat layanan itu naik kelas, lengkap dengan video sehingga bisa melihat sang host. Tidak heran jika kemudian host di aplikasi itu kebanyakan adalah wanita untuk menarik trafik pengunjung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya