Israel Sebut Facebook Sebagai Monster

Logo Facebook.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files

VIVA.co.id – Pemerintahan Israel mengatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini banyak serangan terorisme yang dilancarkan warga Palestina terhadap Israel. Mereka menyalahkan Facebook yang disebut berperan besar dalam aksi teror.

Pemerintah Akan Terus Awasi Konten Ilegal Facebook dan Instagram

Dianggap pemerintah Israel, Facebook tidak melakukan upaya yang cukup besar untuk menghalau konten online yang berpotensi memicu kekerasan di negaranya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan.

Dilansir melalui The Verge, Selasa, 5 Juli 2016, bahkan Erdan menyebut platform jejaring sosial terbesar itu sebagai monster. Dikatakan Erdan, Facebook terkesan melakukan pembiaran dengan tidak menyortir konten yang berisi kekerasan di platformnya.

Hati-hati Penipuan Baru di Media Sosial

"Facebook, yang telah membawa perubahan berarti dan revolusi positif bagi dunia, sangat disayangkan kini telah menjadi media pemicu gelombang teror. Facebook telah menjelma menjadi sebuah monster," ujar Erdan, dalam sebuah wawancara dengan Channel 2 Israel.

Dia menyebutkan, sejak Oktober, sebanyak 34 warga Israel dan dua warga Amerika telah terbunuh akibat serangan di jalan Palestina, sedangkan tentara Israel telah membunuh sekitar 201 warga Palestina. Menurutnya, serangan itu muncul karena dipicu oleh konten yang ada di Facebook.

Anti Ribet, 5 Cara Download Video Facebook Langsung ke HP

Erdan bahkan menuduh Facebook melakukan sabotase terhadap upaya Polisi untuk mencegah kekerasan. Salah satunya karena tidak mau bekerja sama dengan polisi saat melakukan investigasi terkait dengan kasus West Bank atau Tepi Barat.

Facebook pun langsung menanggapi hal ini dalam sebuah wawacara dengan Radio Angkatan Bersenjata milik Israel. Pihak Facebook mengatakan bahwa mereka sudah menerapkan adanya sistem penyortiran konten yang berbau kekerasan. Hal itu dikatakan telah menjadi standar komunitas yang ada di Facebook.

"Jika memang pengguna Facebook ada yang melihat konten berbau kekerasan, silakan dilaporkan sehingga kita bisa memeriksa dan langsung mengambil langkah untuk menghindarinya," ujar pihak Facebook.

Erdan pun meminta warga Israel untuk mendesak Mark Zuckerberg, dengan cara apa saja, agar mau lebih ketat menyaring konten berbau kekerasan atau terorisme.

Pelaku penistaan agama Jonathan Siahaan saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polrestabes Medan)

Pria di Deliserdang yang Diduga Hina Islam di Facebook Akhirnya ditangkap

Satreskrim Polrestabes Medan, menangkap Jonathan Siahaan, karena dia diduga melakukan penghinaan terhadap Islam melalui akun facebook miliknya. Warga sempat marah ke dia.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2025