Tiga Kandidat Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Posisi Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) yang dipegang Daniel Tumiwa akan segera rampung. Saat ini, idEA pun telah menetapkan tiga kandidat penerus kepemimpinan di idEA.
Ketiga calon yang dimaksud yaitu Bima Laga, Ferryandi, dan Riyeke Ustadiyanto. Proses penyeleksian, hingga keluar tiga kandidat itu, telah dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya. Setiap perwakilan anggota idEA berhak mengajukan nama bakal calon untuk mengikuti verifikasi dan backround checking.
Diinformasikan, ketiga calon Ketua Umum idEA ini memiliki andil dalam mendirikan situs e-commerce. Dari sisi usia, calon-calon tersebut beragam, dari yang paling tua, sekitar 40 tahunan dan yang paling muda berusia 20 tahunan.
Bima Laga merupakan salah satu co-founder dari PriceArea.com dan kini menjabat sebagai Chief Financial Officer (CPO) pada situs komparasi harga tersebut. Pria kelahiran Jakarta, 30 tahun lalu ini aktif menjadi pengurus idEA di bidang kebijakan publik.
Lalu, Ferryandi merupakan orang dibalik eksisnya Buahhatiku.com. Pria kelahiran tahun 1990 itu menjabat sebagai CEO. Visinya adalah memperkuat Indonesia melalui e-commerce yang memperdayakan kekuatan sektor UKM.
Sedangkan, Riyeke atau yang akrab dipanggil Keke ini founder dari berbagai bisnis digital, seperti iPaymu, Wifimu, Peer, Marketbiz, dan lainnya. Pria kelahiran tahun 1972 di Yogyakarta ini aktif sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi di bidang perencanaan dan perancangan.
Sebelumnya, idEA telah mengadakan muswarah nasional. Kepengurusan menyampaikan laporan kerja yang diterima oleh Dewan Pengawas Asosiasi. Dalam pertemuan itu, ketiga kandidat berkesempatan memperkenalkan diri kepada anggota lainnya sebagai tanda dimulainya pemilihan Ketua Umum idEA baru.
"Namun karena jumlah kehadiran belum mencapai kourum, maka dalam beberapa minggu ke depan akan segera dijadwalkan pemilihan ulang, sekaligus siapa pemenangnya," ucap Daniel dalam pernyataannya, Kamis, 16 Juni 2016.
Daniel telah mengemban tugas sebagai Ketua Umum selama dua periode sejak idEA didirikan pada Mei 2012. Pada periode tersebut, idEA yang dinahkodai Daniel mengaku telah mencapai sebagai forum resmi dari seluruh stakeholders industri, dalam upaya bersama menjadikan Indonesia kekuatan baru ekonomi digital di Asia.
"Dimulai dari hanya sembilan anggota, kini idEA telah mewadahi lebih dari 200 anggota pelaku usaha e-commerce di Indonesia. Namun demikian, yang perlu dilakukan bersama saat ini ialah mewujudkan Indonesia sebagai The New Digital Energy of Asia," ucap Daniel.
Diketahui, selama ini idEA telah menjadi mitra pemerintah dalam membuat roadmap (peta jalan) e-commerce nasional. Tahun ini nilai bisnis e-commerce nasional bisa menembus US$30 miliar.