Facebook Aktifkan Safety Check untuk Korban Orlando
- Reuters/Mike Blake
VIVA.co.id – Untuk pertama kalinya Facebook mengaktifkan fitur Safety Check di Amerika Serikat. Tepatnya usai tragedi penembakan klub homoseksual di Orlando, Florida.
Fitur ini sejatinya diperkenalkan pada Oktober 2014. Namun selalu digunakan di luar Amerika, seiring banyaknya tragedi dan bencana yang terjadi di luar negara itu. Fitur ini memungkinkan pengguna Facebook yang berada di sekitar lokasi tragedi untuk mengabarkan mengenai kondisi dan keselamatan.
"Saya terbangun pagi ini. Saya sangat kecewa mendengar tentang penembakan di Orlando. Simpati dan doa saya untuk korban, keluarga dan komunitas LGBT," ujar CEO Facebook, Mark Zuckerberg, melalui akun resminya, Senin, 13 Juni 2016.
Tragedi penembakan tersebut langsung menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di Facebook dan Twitter. hashtag #PrayforOrlando pun terus menghiasi trending topik media sosial sampai saat ini.
Facebook selalu siap siaga mengaktifkan fitur Safety Check mana kala terjadi bencana atau tragedi. Tahun lalu, fitur itu juga diaktifkan di Paris, saat penembakan terjadi di beberapa tempat di kota itu.
Selain itu, Safety Check juga pernah diaktifkan di Belgia, Pakistan, Nigeria, India dan beberapa negara lainnya.
Facebook dan Twitter ternyata banyak digunakan oleh para pengunjung saat penembakan berlangsung di kafe Pulse, tempat hiburan malam yang biasa didatangi para gay. Mereka menggunakan kedua media sosial itu untuk saling bertukar informasi mengabarkan keadaan dan kondisi keluarga atau orang terdekat. (ase)