Obama Akhirnya Tinggalkan Blackberry
- news.nom.co
VIVA.co.id – Presiden Amerika, Barack Obama, selalu identik dengan ponsel Blackberry. Namun seiring dengan menurunnya penjualan ponsel Blackberry, sang presiden pun diminta untuk mengikuti tren.
Memang butuh waktu yang lama bagi Amerika untuk mengalihkan perhatian dari Blackberry. Namun kini orang pertama di Amerika itu dikabarkan tak lagi menggenggam Blackberry di tangannya
Hal ini diungkap Obama saat melakukan wawancara dengan Jimmy Falon dalam talkshow The Tonight Show. Obama mengatakan, jika dia tidak lagi menggunakan Blackberry tapi telah digantikan oleh ponsel 'mainan'.
Entah bercanda atau tidak. Yang jelas, Obama benar-benar menegaskan jika ponsel tersebut tidak memiliki fungsi seperti pada umumnya. Ini semata untuk kepentingan keamanan presiden.
"Saya adalah presiden pertama yang menggunakan Blackberry. Tahun berganti dan tidak ada lagi orang yang menggunakannya. Akhirnya tahun ini saya harus menggantikannya," ujar Obama kepada Falon, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin, 13 Juni 2016.
Obama bercerita, dia sangat senang ketika disodorkan smartphone baru. Meski bukan Blackberry, dia berharap perangkat tersebut lebih canggih. Namun apa yang dia dapat ternyata di luar dugaan.
"Mereka bilang, 'kabar baik, Pak Presiden, kami akan memberikan Anda smartphone yang sangat artistik, bukan Blackberry'. Saya pikir, 'Wah, keren'. Saya juga sangat senang. Namun kemudian mereka bilang, 'Pak Presiden, demi keamanan, kami tidak memberikan ponsel yang bisa mengambil foto, Anda juga tidak bisa menuliskan pesan. Jaringan untuk menelepon juga tidak berfungsi, apalagi untuk memutar musik'. Saya hanya bisa terdiam," ujar Obama.
Obama berpikir, jika ponsel itu tidak memiliki fungsi apapun, sama saja dengan ponsel mainan berstiker. Tapi mau tidak mau dia tetap harus menerimanya.
"Itu adalah ponsel yang saya terima. Mungkin sebaiknya saya tetap menggunakan Blackberry," kata Obama.
Obama mengaku sebagai penggemar berat Blacberry. Saat terpilih menjadi Presiden Amerika, dia membawa serta ponselnya itu pada 2009. Kala itu, Blackberry telah menjadi perangkat yang sangat popular. Perangkat buatan Research in Motion asal Kanada itu menguasai 55 persen pasar ponsel di Amerika.
Selain karena desainnya yang sangat fungsional, lengkap dengan layar sentuh dan keypad qwerty, keamanan jaringan dan komunikasi yang terjamin membuat Obama sangat suka dengan Blackberry. Tidak heran jika kemudian keamanan Gedung Putih langsung memodifikasinya untuk lebih aman digunakan.
Pada 2014, Gedung Putih dikabarkan telah melakukan uji coba keamanan pada ponsel Android. Namun beberapa bulan lalu dilaporkan jika banyak staf Gedung Putih yang memilih menggunakan iPhone.
(mus)