Beyonce Disebut Bertanggung Jawab Atas Obesitas di AS
- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id – Di saat banyak negara yang warganya sedang krisis obesitas, produsen makanan tetap saja menjejali mereka dengan makanan berkalori tinggi. Bahkan artis dan selebriti dianggap bertanggung jawab terhadap keberlangsungan obesitas.
Menurut studi yang dilakukan peneliti di New York University, selebriti kerap mempromosikan diri untuk membuat anak-anak muda memakan makanan berkalori. Bahkan mereka dibayar jutaan dolar untuk mempromosikan junk food dan soda.
Dilansir melalui Science Alert, Kamis, 9 Juni 2016, studi tersebut menyatakan bahwa banyak artis Hollywood yang mendapatkan uang besar berkat promosi makanan tinggi kalori. New York University menemukan nilai promosi sekira US$1,8 miliar, dari 65 artis Hollywood ternama yang mempromosikan 57 makanan berbeda.
"Krisis obesitas di kalangan anak muda dan remaja semakin tidak terbendung. Sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran terkait cara perusahaan-perusahaan makanan sampah itu menyokong hal ini, dan melibatkan selebriti untuk memasarkan produk yang tidak sehat," ujar ketua peneliti dari New York University, Marie Bragg.
Bragg menjelaskan, mereka meneliti berdasarkan katalog iklan milik AdScope, yang melacak iklan di TV, radio, print, termasuk iklan di YouTube dan sumber online lainnya.
"Dari 65 selebriti, Beyonce mendapatkan bayaran termahal. Dia mendapatkan kontrak senilai US$50 juta atau sekitar Rp650 miliar dari Pepsi. Sedangkan Justin Timberlake mendapatkan US$6 juta dari McDonalds," kata Bragg.
Sedangkan selebriti ternama lainnya yang dianggap ikut bertanggung jawab adalah Will.i.am, Maroon 5, Jessie J, Katy Perry dan masih banyak lagi.