Pasar Tanah Abang Terjun ke e-Commerce
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Pasar Tanah Abang melebarkan penjualannya secara online dengan memastikan terjun di industri e-commerce melalui Tanahabangmarket.co.id. Ini menjadi bagian dari modernisasi Pasar Tanah Abang menuju era ekonomi digital.
Dalam berekspansi ke ranah e-commerce, menggunakan pihak ketiga sebagai pengelola situs, yaitu PT Sejahtera Bersama Rakyat. Dengan demikian, pedagang yang berjualan di Pasar Tanah Abang dapat diakses di laman Tanahabangmarket.co.id.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan melalui konsep 'Modernisasi Pasar Tanah Abang Menuju Era Ekonomi Digital'," ujar Direktur Utama Pengelola Blok A, Indiarto Tanumihardja di Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.
Pasar Tanah Abang memantapkan diri menjadi bagian dari , tepatnya di bagian marketplace, untuk turut berpartisipasi mengikuti perkembangan teknologi informasi digital. Diharapkan, dengan memperluas pelayanan yang menggabungkan konsep offline dan online ini, konsumen dapat merasakan kemudahan.
"Bagi konsumen, selain mudah dan membandingkan harga serta produk, juga aman dalam berbelanja, karena adanya sistem proteksi dalam pembayaran, yakni pembayaran dari pembeli baru akan diteruskan ke penjual, apabila barang diterima oleh pembeli sesuai pesanan," tutur Chief Executive Officer (CEO) PT Sejahtera Bersama Rakyat, Burhanudin Hulaimi pada kesempatan yang sama.
Pada pembayaran ini, Tanahabangmarket.co.id bekerja sama dengan bank ternama yang sudah menjalankan layanan pembayaran (payment gateway), seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Permata Tbk, dan lainnya.
Untuk tahap awal, tidak semua blok di Pasar Tanah Abang tersedia di situsnya. Saat ini, baru blok A saja yang bergabung. Tapi, ke depannya, situs tersebut akan semakin berwarna dengan bergabungnya seluruh pedagang di Pasar Tanah Abang.
"Terakhir, pedagang yang sudah terdaftar di Tanahabangmarket.co.id sudah ada 250 pedagang. Kami sedang membantu para merchant untuk pemotretan serta proses upload foto produk kurang lebih 10 ribu produk," ujar dia.
Diketahui, sejak 1735, saat berdirinya Pasar Tanah Abang, kawasan tersebut tumbuh menjadi pasar grosir, eceran produk tekstil, garmen, serta produk lainnya di kalangan domestik hingga internasional. Saat ini, dari 30 ribu pedagang di Pasar Tanah Abang ditaksir omzet per harinya mencapai Rp200 miliar per hari.