Mengenal Aplikasi Qlue
- Qlue
VIVA.co.id – Aplikasi Qlue dalam beberapa hari terakhir ini sedang menjadi perbincangan. Pangkalnya adalah pemecatan pengurus RT/RW di DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena mereka tidak melaporkan lingkungan mereka melalui Aplikasi Qlue.
Ahok beralasan kewajiban untuk melapor melalui dibuat untuk memudahkan tugas ketua RT/ RW sebagai pelayan masyarakat. Sebab, banyak di antara mereka yang bekerja dari pagi hingga malam, sehingga hampir tidak ada waktu untuk melayani warga. Sementara ketua RW yang dipecat ada yang menentang kebijakan Pemprov DKI terkait kewajiban menggunakan aplikasi Mereka bahkan sampai mengadu ke DPRD DKI Jakarta.
Terlepas dari polemik tersebut, bicara mengenai aplikasi ini terbilang sudah cukup populer di kalangan penduduk di DKI Jakarta. Tercatat Qlue di Google Play sudah diunduh sampai 100 ribu kali.
merupakan aplikasi media sosial pelaporan warga pertama di Indonesia yang digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pelayanan terhadap warganya.
Secara umum Qlue memberikan kemudahan bagi warga DKI untuk melaporkan, mengeluhkan terkait fasilitas umum dan pelayanan publik. Namun juga bisa dimanfaatkan untuk melaporkan hal yang bagus di lingkungan DKI Jakarta.
Meski berperan sebagai aplikasi media sosial pelaporan warga, Qlue dikemas dengan fitur yang menarik. Terdapat fitur chatting, avatar, sampai tawaran poin yang bisa ditukarkan untuk hadiah.
Saat pengguna telah terdaftar sebagai anggota maka tampilan dinding Qlue, mirip Facebook. Namun postingan yang muncul di dinding Qlue berupa laporan warga. Terdapat kategori laporan, yaitu melaporkan ke lembaga pemerintah, entitas swasta atau membuat topik forum yang sesuai dengan minat pengguna.
Nah bicara soal postingan laporan, maka akan ditampilkan username pengguna yang melaporkan dengan deskripsi laporan, lokasi laporan dan gambar yang disertakan dalam laporan.
Menariknya, pada gambar terdapat ikon kategori laporan, ikon mata yang menunjukkan berapa kali laporan itu dilihat pengguna lain, dukungan seperti like pada Facebook, tapi dalam Qlue berupa ikon kepalan tangan, kemudian ada fitur komentar dan ikon untuk berbagai laporan tersebut.
Pada gambar laporan juga terdapat penanda status laporan berupa ikon bulat berwarna di bagian bawah kanan gambar. Ikon warna merah menunjukkan status menunggu tindak lanjut, warna kuning berarti laporan sedang dalam proses penyelesaian tindak lanjut sedangkan warna hijau menunjukkan laporan telah dituntaskan oleh petugas terkait.
Pada postingan laporan juga terdapat ikon titik tiga, yang berisi informasi nomor laporan, menyimpan gambar, menu laporkan dan menu melihat lokasi yang dilaporkan melalui peta.
Sementara bicara soal pengaturan akun pengguna, juga terdapat banyak fitur yang bisa dieksplorasi. Layaknya Twitter, akun pengguna Qlue terdapat keterangan punya pengikut berapa (follower) dan mengikuti (following) akun pengguna Qlue mana saja.
Pada bagian akun pengguna ini disertai fitur chatting, kode promosi yang berupa kode referensi untuk semua pengguna Qlue, Favorit, Ranking, Toko Avatar dan Pengaturan.
Qlue mendesain profil kategori pengguna dengan newbie sampai citizen. Biasanya tiap akun disertai kategori, apakah pengguna Qlue itu merupakan warga biasa atau bagian dari petugas RT/RW sampai tingkat atasnya dari struktur Pemprov DKI.
Kemudian pada bagian atas dinding laporan Qlue, terdapat fitur pencarian yang memungkinkan pengguna mencari laporan (Qlue), teman atau kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Menariknya jika pengguna mencari laporan keluhan warga, maka yang muncul pada dinding laporan adalah keluhan teranyar yang muncul.