Facebook dan Microsoft Bangun Internet Ultracepat 160 Tbps
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA.co.id – Dua perusahaan teknologi besar di Amerika sepakat untuk menghadirkan internet kecepatan 160 terabits per second (Tbps) lewat kabel laut. Mereka adalah Facebook dan Microsoft.
Kesepakatan ini telah diumumkan keduanya baru-baru ini. Microsoft dan Facebook akan “menggelar” kabel laut sepanjang 4.100 mil di sepanjang Atlantik. Ini diklaim akan menjadi kabel laut terpanjang yang pernah melintas Laut Atlantik, dimulai dengan hub yang menghubungkan Virginia Utara hingga Bilbao, Spanyol.
Proyek kabel laut yang diberi nama Marea ini diklaim akan mampu menghadirkan kecepatan internet hingga 160 Tbps. Pembangunannya akan dimulai pada Agustus tahun ini dengan target waktu penyelesaian hingga Oktober 2017.
Untuk mengerjakannya, kedua perusahaan telah menyewa perusahaan infrastruktur Telxius, yang merupakan anak perusahaan Telefonica. Telxius akan menggelar Marea dan mengekspansi jaringan hub dari Eropa hingga Afrika, ke Timur Tengah, dan Asia.
"Untuk memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan dan menyediakan jenis koneksi yang dapat diandalkan serta memiliki latensi rendah, yang memang seharusnya didapatkan konsumen, kami akan terus berinvestasi dengan cara yang baru dan inovatif. Kami juga akan terus meningkatkan layanan, baik Microsoft Cloud maupun infrastruktur internet global," ujar Director of Global Network Acquisition di Microsoft, Frank Rey, seperti dikutip dari The Verge, Jumat, 27 Mei 2016.
Dikatakan Rey, secara tidak langsung, kerja sama dan proyek ini menandakan telah masuknya tahapan penting dalam membangun infrastruktur internet generasi berikutnya.
Dengan kata lain, alasan utama pembangunan Marea adalah karena Facebook dan Microsoft merasa perlu untuk membangun cara yang lebih cepat, dan dapat diandalkan dalam memindahkan data serta informasi, sehingga bisa diakses ke seluruh penjuru dunia.
Diketahui, saat ini kedua perusahaan memiliki jumlah produk dan pengguna yang sangat besar. Mereka harus mengandalkan platform cloud computing yang cukup masif untuk produk-produknya. Facebook misalnya, harus melayani sekitar 1,65 miliar pengguna, yang saling bertukar dan mengakses data profil setiap harinya. Sementara itu, Microsoft memiliki banyak layanan online seperti Azure, Bing, Xbox Live, dan Office 365