Data Center Dicoret-Coret, Google Malah Senang
VIVA.co.id – Dalam beberapa hari ini ada yang beda dengan tampilan data center milik Google. Tampilan luarnya di coret-coret sehingga tidak lagi berbentuk kumpulan rak server berwarna hitam, melainkan lukisan yang cukup enak dilihat.
Google tidak marah dengan aksi grafiti yang dilakukan para seniman terhadap data center miliknya itu. Malah Google yang memprakarsai aksi grafiti ini lewat program bernama Google Data Center Mural Project.
"Tidak banyak orang yang tahu jika di dalam gedung data center ini terdapat lalu lintas internet, baik bertukar foto, melakukan pencarian di web, penerjemahan bahasa, sampai akses ke situs-situs melalui platform Google. Semua ada di tempat ini yang bernama data center. Gedungnya memang tidak menarik tapi banyak orang dan struktur hebat di dalamnya yang bisa membuat segala permintaan di internet jadi mungkin," ujar Joe Kava, VP Google Data Centers, dalam blog resminya, Senin, 16 Mei 2016.
Dikatakan Kava, dia ingin data center ini juga dilirik oleh banyak orang yang lewat. Inilah yang membuat dia menggelar program Data Center Mural Project, yang bekerja sama dengan para seniman dunia.
"Kami mulai dengan data center yang ada di dua lokasi berbeda, yakni Mayes County di Oklahoma bekerja sama dengan seniman bernama Jenny Odell, dan data center di Saint Ghislain bekerja sama dengan seniman jalanan di Belgia, Oli-B," terang Kava.
Dalam waktu dekat, Google akan menambah dua data center lagi yang akan dilukis mural. Sampai akhirnya semua data center yang ada di seluruh dunia akan mendapatkan kesempatan yang sama, beberapa di antaranya di Dublin dan Iowa.
(ren)