LetsGo, Aplikasi 'Penolong' Taksi Gelap di Bandara

Ilustrasi/Layanan taksi berbasis aplikasi
Sumber :
  • telegraph.co.uk

VIVA.co.id – Keberadaan taksi liar atau dikenal di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta membuat PT Angkasa Pura II (Persero) tidak nyaman. Sebab taksi liar tersebut mengganggu kenyamanan sekitar bandara dan kerap beroperasi bebas.

Grab 'Bakar Duit' Rp7 Triliun di Vietnam, Takut Disalip Gojek

Untuk menghilangkan keberadaan taksi tersebut, PT Angkasa Pura II punya cara unik, yaitu membuat aplikasi taksi online yang dinamakan LetsGo.

Semangat pembuatan aplikasi pemesanan kendaraan online itu melegalkan status menjadi taksi yang resmi terdaftar di Bandara Soetta tersebut. Untuk membuat aplikasi itu, PT Angkasa Pura menggandeng Induk Koperasi TNI-AU (Inkopau), dan PT Lentera Teknologi Semesta.

Pesaing Gojek dan Grab Janji Tidak Menaikkan Tarif saat 'Rush Hour'

Inkopau dipilih PT Angkasa Pura dengan alasan sudah berpengalaman membereskan taksi gelap di Bandara Halim Perdanakusuma, sejak menjadi bandara komersial. Sedangkan PT Lentera berperan sebagai penyedia aplikasi LetsGo.

PT Angkasa Pura juga menggandeng  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk transaksi antara sopir dan pengguna taksi LetsGo tersebut.

Investor Penantang Gojek dan Grab Gelontorkan Dana Rp139 Miliar

"Sistem aplikasi ini dirancang untuk lebih menertibkan dan meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi khususnya jasa sewa kendaraan yang nyaman dan aman," ujar Ketua Umum Inkopau Marksekal Pertama TNI Arif Ichwan dalam keteranga tertulisnya, Jumat 13 Mei 2016.

Arif mengatakan, untuk mengoptimalkan aplikasi taksi online LetsGo ini, Inkopau membentuk unit usaha penyewaan mobil dengan merekrut eks sopir dan calo taksi gelap tersebut.

Untuk jumlah mobil yang tergabung dalam aplikasi ini, kata Arif, sudah mencapai 500-an kendaraan, yang melayani jurusan Bandara Soetta ke wilayah Jakarta atau Bandung. Dia mengakui jumlah mobil tersebut menurun dari sebelumnya yang sudah menembus 1800 mobil.

Sedangkan jenis mobil yang tergabung dalam layanan ini beragam mulai dari Avanza, Xenia, Ertiga, Luxio, Innova, dan Fortuner.

Arif mengatakan layanan ini memperhatikan sisi keamanan. Semua mobil dan sopir sudah diverifikasi dan sudah masuk dalam data base aplikasi LetsGo.

Ia mengakui sistem aplikasi LetsGo ini masih baru, sehingga masih terbatas dalam jenis layanan. Saat ini sistem LetsGo baru melayani pelanggan secara online maupun manual melalui counter-counter di Bandara Soetta. Untuk media pembayaran, bisa dilakukan secara tunai kepada sopir.

"Pengembangan dalam waktu dekat LetsGo antara lain, penumpang dapat melakukan pembayaran baik tunai maupun non-tunai dan melayani jasa rent car dari luar Soetta ke Bandara Soetta serta point to point," kata dia.

Sistem aplikasi online LetsGo ke depan akan terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga mampu mengubah citra eks taksi gelap yang dulunya negatif, menjadi contoh pelayanan sewa kendaraan yang lebih baik dan nyaman.

Layanan LetsGo saat ini beroperasi untuk dari dan ke Bandara Soetta, namun nantinya akan dikembangkan di bandara-bandara maupun kota-kota di Indonesia.

 

Layanan Uber.

Nyerah karena COVID-19, Aplikasi Transportasi Online Pilih PHK Massal

Aplikasi transportasi online itu PHK 3.700 karyawan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2020