Kentongan, Aplikasi Unik untuk Pak RT

Tangkapan layar aplikasi Kentongan
Sumber :
  • Tangkapan layar aplikasi Kentongan

VIVA.co.id – Kentongan merupakan salah satu wujud kearifan lokal dalam masyarakat. Kentongan biasanya terbuat dari bambu atau kayu yang dipahat dan dilubangi sehingga akan berbunyi nyaring apabila dipukul. Kentongan digunakan sebagai alat komunikasi untuk memberitahu penduduk sekitar bahwa ada suatu hal yang sedang terjadi.

Pada  masanya, sering dipukul untuk menandakan suatu hal darurat seperti pencurian, kebakaran, atau pembunuhan. Selain itu kentongan juga digunakan untuk mengumpulkan orang, seperti untuk kerja bakti atau pemberian pengumuman.

Namun seiring berjalannya waktu kentongan bambu tergeser oleh modernisasi. Bangunan-bangunan dan gedung-gedung tinggi serta suara mesin kendaraan yang memenuhi perkotaan, menutup suara kentongan tradisional.
Praktis, kini di era digital saat ini, cenderung membuat menjadi kurang populer. Karena cara berkomunikasi manusia pun juga berubah, yang awalnya berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu menjadi berdiskusi di forum online atau group chat.

Saat ini sudah ada banyak aplikasi-aplikasi populer yang membantu manusia berkomunikasi secara digital. Sayangnya, kebanyakan dari aplikasi tersebut dibuat oleh orang-orang luar negeri dengan fungsionalitas yang umum. Sedangkan kebutuhan yang lebih spesifik untuk pengelolaan komunikasi lingkungan RT di Indonesia belum tersedia.

Dibutuhkan sebuah aplikasi untuk pengelolaan RT yang mana memiliki fitur seperti pendataan warga yang valid, penyebaran informasi kegiatan, pelaporan kas, sebagai alat penyalur aspirasi warga, dan juga harus mampu menjadi sebuah ‘kentongan’ yang dapat memberitahukan seluruh warga apabila terjadi keadaan darurat.

Oleh karena itu, belum lama ini beberapa programmer dari Yogyakarta bergabung menjadi sebuah tim dan membuat aplikasi yang dinamakan Kentongan. Semangatnya yaitu untuk menghidupkan kembali kearifan lokal dan budaya kentongan. Aplikasi ini juga khusus dirancang untuk membantu tugas ketua RT. Kentongan digital ini dapat berjalan di smartphone Android dan iOS. Pemberian makna baru dari sebuah Kentongan yang semula dipukul kini dibunyikan dengan cara disentuh.

“Cita-cita Tim Kentongan adalah penerapan Kentongan di seluruh masyarakat sehingga pemetaan data oleh pemerintah dapat dengan mudah dilakukan. Diharapkan juga dengan aplikasi ini dapat membantu pemerintah dalam mengantisipasi daerah rawan bencana serta memantau  daerah rawan kriminalitas,” kata Saddam Rajief, yang bersama timnya mencetuskan aplikasi tersebut.

Tim Kentongan, kata dia, juga bersedia untuk memberikan dukungan sosialisasi dan pelatihan ke masyarakat untuk penerapan Kentongan di masyarakat.

Aplikasi Kentongan ini memiliki fungsi-fungsi yang berguna dalam membantu tugas dari Ketua RT dan memudahkan warga berinteraksi, fungsi-fungsi tersebut adalah :

Inspiratif, Geliat Skincare Karya Anak Muda Rambah Pasar Tanah Air

1.   Data Detail RT

Data ini memuat informasi tentang identitas RT pemakai Kentongan. Informasi ini mencakup nama Kabupaten/ Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, RW, dan nomor RT. Serta dibutuhkan foto cap RT untuk validasi dan memastikan bahwa RT Anda adalah RT Asli.

Meriahkan Akhir 2021, Popart Jakarta Pamerkan Karya Kreator IP Terbaik

2.    Biodata Pribadi

Setiap pengguna Kentongan akan memiliki username dan password masing-masig, yang mana setiap orang akan berbeda. Masing-masing pengguna pun juga dapat menyesuaikan data pribadi masing-masing, dari nomor KTP, nama, dan data lain semisal data keluarga, sehingga setiap orang dapat mengetahui data dari masing-masing anggota keluarga, akan tetapi tidak dapat melihat biodata orang lain selain keluarganya. Data ini selanjutnya akan divalidasi oleh ketua RT.

Kisah Ivan dan Jessica Buat Tas Indonesia Tembus Hingga Pasar Amerika

3.    Data Warga

Data warga hanya dapat dilihat oleh masing-masing Ketua RT. Ketua RT hanya dapat melihat warga di RT-nya saja, tidak dapat melihat warga RT lain. Dan seluruh fungsi di Aplikasi Kentongan memang hanya dibatasi cakupannya untuk satu RT demi keamanan informasi. Ketua RT dapat mengetahui data-data standar administrasi warganya, seperti nomor KTP, nomor KK, nama lengkap, alamat, dan kontak HP serta email. Sehingga akan memudahkan ketua RT dalam menghubungi warganya.

4.    Kas RT

Fitur ini menampilkan data kas secara realtime dan transparan. Setiap anggota warga dapat mengetahui kondisi kas RT seperti total belanja, dan total pemasukan. Saldo bulanan kas RT juga dapat dilihat dan tersimpan dalam arsip yang rapi.

5.    Informasi Kegiatan

Apabila Ketua RT ingin mengadakan suatu acara, fitur ini sangat membantu sekali, kita tidak perlu lagi mengumumkannya menggunakan speaker ataupun menyebar undangan. Hanya dengan mengisi form kecil, dan menekan sebuah tombol, informasi akan tersebar ke seluruh warga saat itu juga. Setiap masyarakat juga dapat melihat informasi-informasi kegiatan sebelumnya yang pernah dilaksanakan oleh RT.

6.    Lapor Ketua RT

Aspirasi masyarakat adalah aset berharga demi kemajuan suatu daerah, untuk itu Kentongan juga menyediakan sarana untuk menyampaikan aspirasi langsung ke Ketua RT.

7.    Tanda Bahaya

Fitur utama sebagai Kentongan adalah tanda bahaya. Apabila terjadi kebakaran, pencurian atau bencana alam. Hanya dengan sebuah tombol maka seluruh warga RT akan mendapatkan notifikasi tanda bahaya.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/05/12/5734144d52897-salah-satu-fitur-andalan-aplikasi-kentongan_663_382.jpg

8.    Timeline Aktivitas

Semua kegiatan di Kentongan dapat dilihat di Timeline Aktivitas. Hal yang menarik yaitu semua hal ini dapat dikomentari oleh seluruh warga. Seperti pemasukan dan pengeluaran kas, informasi kegiatan, pembatalan kegiatan, ataupun informasi umum dari Ketua RT dapat dikomentari.

Semua fitur-fitur tersebut bisa didapatkan gratis di aplikasi Kentongan. Aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store maupun di App Store.

Sejauh ini penggunaan aplikasi Kentongan sudah cukup berkembang. Mengutip data dari website Kentongan.org, saat ini sudah ada 453 RT, 2011 orang yang aktif menggunakan aplikasi tersebut.

Selain itu, total saat ini sudah ada 772 laporan bahaya yang disampaikan melalui aplikasi Kentongan serta 91 informasi kegiatan melalui Kentongan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya