Pendiri Bitcoin Siap Beberkan Bukti Penguat Klaim

Craig Steven Wright, diduga sebagai pencipta mata uang digital Bitcoin
Sumber :
  • www.theguardian.com/Soldierx.com

VIVA.co.id – Polemik masih menyelimuti munculnya pengakuan seorang yang mengklaim sebagai pendiri mata uang digital, Bitcoin. Sebagai diketahui, belum lama ini, akademisi dan ilmuwan komputer Australia, Craig Steven Wright telah mengumumkan dirinya sebagai melalui blognya. Klaim itu juga disampaikan ke beberapa media ternama.

Pengumuman Wright itu kemudian disambut berbagai keraguan oleh komunitas dan . Klaim Wright dituding sangat lemah dan tanpa bukti yang sahih. Mereka mengatakan, klaim yang luar biasa harus didukung dengan bukti yang luar biasa pula.

Tak ingin polemik kian bergulir, Wright kemudian merespons tudingan tersebut. Pria Australia itu mengatakan akan segera membeberkan bukti kuat bahwa dia adalah pendiri Bitcoin.

"Saya akan menyajikan apa yang saya yakini sebagai 'bukti yang luar biasa' dan meminta untuk divalidasi secara independen," kata dia dikutip dari Internasional Business Times, Rabu 4 Mei 2016.

Wright mengatakan, akan memposting serangkaian potongan bukti luar biasa yang akan menjadi dasar pembelaannya tersebut. Bukti yang dimaksud, kata dia, termasuk postingan dokumen yang secara independen diverifikasi.

Wright mengatakan, untuk satu potongan bukti, dia akan menggerakkan beberapa penambangan Bitcoin awal guna meyakinkan bahwa dia adalah Satoshi Nakamoto, sosok pseudonym yang selama ini diduga kuat sebagai pendiri Bitcoin.

Namun, Wright menyadari, satu bukti yang akan dibeberkan itu belum tentu akan meyakinkan beberapa orang yang menyangsikannya.

"Bagi beberapa orang, tidak ada beban pembuktian yang cukup tinggi, tidak ada bukti yang dapat diberhentikan sebagai pemalsuan atau manipulasi. Ini adalah sifat keyakinan dan melawan arus. Ini akan sia-sia," katanya.

KPU Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 Capai 82 Persen

Pengakuan Wright sebagai pendiri Bitcoin disambut keraguan. Meski pada pengakuannya tersebut, Wright memberi bukti dengan menggunakan tanda tangan digital dari Nakamoto tapi hal itu dianggap belum bukti yang kuat.

Peneliti keamanan komputer asal Amerika, Dan Kaminsky menegaskan pembuktian tanda tangan digital itu bisa saja sebuah penipuan.

Tegaskan Belum Ketemu Nissa Sabyan, Ririe Fairus: Gak Penting Juga Komunikasi

"(Pembuktian) itu seperti Wright mengambil halaman akhir dari kontrak yang ditandatangani dan melampirkan ke sesuatu yang lain, dan kemudian menyatakan kepada dunia, lihatlah saya menandatanganinya," ujar Kaminsky.

Atas berbagai tudingan berbohong tersebut, Wright mengatakan akan segera membuktikan kepada para pihak yang skeptis tersebut.

Hasil Survei Unggul, Lucky Hakim: Ini Adalah Anugerah dari Allah

"Saya dapat membuktikan akses ke kunci awal (Bitcoin) dan saya akan melakukannya dengan menggerakkan Bitcoin, Ini seharusnya jadi kondisi yang diperlukan tapi itu tak cukup untuk klaim yang luar biasa tersebut," tulis Wright dalam blognya.

Bitcoin, salah satu dari Cryptocurrency, yang memanfaatkan Blockchain.

Di Kota Ini, Transaksi Pakai Bitcoin

Uji coba pembayaran dengan Bitcoin dilakukan 1 Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2016