Kebanyakan Fitur, Aplikasi Bisa 'Bunuh Diri'
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Picmix, Calvin Kizana, mengungkapkan soal aplikasi yang diminati oleh pengguna. Menurutnya, beragam fitur malah akan 'membunuh' aplikasi di pasaran.
Berdasarkan pengalamannya sebagai seorang pengembang (developer) di bidang Teknologi Informasi, Calvin mengatakan banyak fitur bukan membantu pengguna dalam memanfaatkan sebuah aplikasi, melainkan akan memberikan kebingungan kepada pengguna.
"Penyematan berbagai fitur pada sebuah aplikasi tidak selamanya mendukung produk. Sebab, fitur-fitur tersebut bisa saja tak terpakai, bahkan malah mengganggu pengguna dalam menggunakan aplikasi,” katanya, Jumat 29 April 2016.
Belajar dari pengalaman tersebut, Calvin menghadirkan Picmix dengan desain yang sederhana. Ia ingin menyediakan sebuah aplikasi yang bisa memadukan berbagai foto dalam satu bingkai.
"Waktu itu kan sedang ramai-ramainya penggunaan Instagram, yang tidak bisa mengkolase foto. Makanya, kita kembangkan aplikasi yang bisa mem-mix foto. Satu bulan pertama, kita punya dua juta pengguna tanpa marketing. Kita sebagai startup tentunya bermasalah soal marketing," jelas dia.
Calvin juga memberikan sebuah nasihat kepada developer untuk menggunakan kacamata pengguna. Dikarenakan, apa yang baik menurut developer dengan menghadirkan berbagai fitur, belum tentu sejalan dengan keinginan dari penggunanya.
"Jadi, intinya developer harus memperhatikan keinginan dari kebutuhan dari pengguna, bukan dari kacamata developer atau pun teknologi terkini. Langkah itu juga dilakukan oleh Facebook pada awal kehadirannya," ucapnya.
Diketahui, Picmix merupakan aplikasi photo editing yang berhasil menarik jutaan pengguna di seluruh dunia. Aplikasi yang terlahir pada 2012 itu, saat ini telah mencapai lebih dari 27 pengguna global secara organik dengan sekitar tujuh ribu sampai 10 ribu pendaftar baru tiap hari.
Baru-baru ini, Picmix telah menerima pendanaan Seri A sebesar US$3 juta dari investor. Suntikan dana segera itu, dikatakan Calvin, akan digunakan untuk pertumbuhan basis pengguna, meningkatkan fitur, dan menarik sumber daya manusia.
Putus Akses Aplikasi Pihak Ketiga, Begini Pengakuan Twitter
Beberapa hari setelah akses aplikasi pihak ketiga terputus, Twitter mengakui melakukannya dengan dalih yang telah disampaikan di dalam cuitannya.
