Minat Smart City Meningkat, Pemerintah Disarankan Investasi
- ANTARA/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id -Â Perusahaan riset pasar asal Amerika Serikat, International Data Corporation (IDC), melaporkan minat masyarakat terhadap kota berbasis teknologi (smart city) semakin mengalami peningkatan. Keuntungan utama yang dirasakan dari penerapan smart city adalah meningkatnya produktivitas di dalam negeri, kualitas hidup, sampai kualitas ekonomi sosial.
Untuk itu, IDC mengatakan, jika pemerintah kota terus mendorong pengembangan peta jalan smart city 2025 maka otomatis efisiensi dan produktivitas pemerintah pun meningkat. Country Manager IDC Indonesia, Sudev Bangah mengatakan, kini kebanyakan proyek smart city telah dimulai oleh otoritas pemerintah lokal maupun regional. Seperti Telkom, Departemen Transportasi, dan BPJS Kesehatan.
"Namun, banyak dari proyek-proyek ini didanai Silo (manajemen mandiri/tertutup), yang pada akhirmya sering sekali menghadapi masalah ketahanan operasi jangka panjang," ujar dia.
Sudev menuturkan pemerintah bertindak mengingat harapan dan minat tinggi smart city tersebut.
"Pemerintah perlu mengambil langkah dalam melakukan investasi sehingga dapat mendorong transformasi kota berbasis digital, mengontrol perkembangan smart city initiatives untuk jangka panjang," ujar Sudev.
Sedangkan Asia Pasific Market Analyst IDC Goverment Insight, Shreyashi Pal mengatakan dari riset yang mereka lakukan, teknologi terkini yang menjadi bagian investasi smart city adalah Internet of Things (loT), cognitive computing dan mobility solution.
"Secara fungsional, key pilots and projects ditemukan dalam administrasi, jaringan energi, keamanan publik, transportasi dan layanan kesehatan," katanya.
Sudev menambahkan, terlebih pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, perkembangan ICT di kota-kota Indonesia membuka peluang dan kompetisi se-Asia Tenggara. Kesempatan ini pun bisa dijadikan kompetisi berbisnis, disamping meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia.