Tunanetra Kini Bisa Melihat Foto di Facebook
- REUTERS/Dado Ruvic
VIVA.co.id – Facebook baru saja memperkenalkan fitur terbaru yang diperuntukkan bagi kalangan tunanetra. Mereka yang kesulitan untuk melihat postingan di Facebook, kini ada solusinya.
Fitur tersebut bernama teks alternatif otomatis (automatic alternative text). Fitur ini menggunakan artificial intelligence, atau kecerdasan buatan dan dapat membantu pengguna tunanetra 'melihat' Facebook. Fitur itu dihadirkan, karena setiap hari ada lebih dari dua miliar foto yang dibagikan melalui Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp.
Teknisi software di Facebook, Hermes Pique dan Shaomei Wu mengatakan, teks alternatif otomatis ini merupakan sebuah perkembangan baru yang bisa mendeskripsikan sebuah foto. Mereka mengklaim menggunakan teknologi terkini dalam pengenalan obyek.
"Dengan menggunakan layar pembaca (screen readers) di perangkat iOS, maka tunanetra akan bisa mendengar audio yang menyebutkan daftar benda-benda yang menjadi bagian dari sebuah foto di Facebook," kata Wu dalam siaran persnya kepada VIVA.co.id, Rabu 6 April 2016.
Wu melanjutkan, sebelumnya orang yang menggunakan layar pembaca hanya akan mendengar nama dari orang yang membagi foto mereka, diikuti dengan dengan kata 'foto', jika postingan tersebut muncul dalam bentuk gambar di beranda.
"Kini, kami bisa menawarkan deskripsi yang lebih lengkap dari apa yang terlihat di foto berkat automotic alternative text. Contohnya, kini seseorang dapat mendengar audio yang mendekripsikan, misalnya ‘gambar terdiri dari tiga orang, tersenyum, outdoor’," ucapnya.
***
Inovasi Facebook itu hadir, karena konten visual dapat membawa keceriaan tersendiri bagi penggunanya dalam berkomunikasi di dunia maya. Hal itu pun harus dirasakan bagi orang-orang kesulitan dalam penglihatan.
Wu menjelaskan, fitur 'pembaca' bagi tunanetra ini bisa diwujudkan berkat teknologi pengenal objek dari Facebook yang berbasis pada jaringan netral dengan miliaran parameter, lalu dilatih menggunakan jutaan contoh.
"Setiap kemajuan teknologi pengenalan objek ini berarti bahwa tim Facebook accessibility akan membuat teknologi lebih bisa diakses untuk lebih banyak pengguna. Ketika pengguna terhubung, mereka akan bisa mendapatkan hal yang luar biasa sebagai individual dan komunitas," tutur dia.
Untuk sekarang, fitur teks alternatif otomatis ini bisa dilakukan di perangkat berbasis iOS dan mendeskripsikan dalam bahasa Inggris. Pihak Facebook berjanji, fitur tersebut dapat digunakan di perangkat lain dan berbagai bahasa dalam waktu dekat.
"Meski teknologi ini masih tergolong baru, memanfaatkan kemampuannya saat ini untuk memberikan deskripsi foto, merupakan kemajuan penting dalam upaya memberikan manfaat pada komunitas tunanetra, serta kesenangan yang sama yang didapatkan pengguna lainnya," jelas Wu. (asp)