Google Hapus Aplikasi Propaganda Taliban Alemarah

Aplikasi smartphone.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kelompok pemantau teroris yang berbasis di Amerika, Site, menemukan adanya aplikasi propaganda ISIS. Aplikasi ini dikembangkan Taliban untuk menggandakan publikasi atas propaganda-propaganda yang dibuat ISIS.

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Teroris Internasional, Sengaja Buat AS Kesal?

Aplikasi yang diluncurkan 1 April lalu itu langsung disadari oleh Google. Perusahaan digital itu pun langsung menghapusnya dari daftar aplikasi di PlayStore.

Dilansir melalui IB Times UK, Senin, 4 Apri 2016, aplikasi itu memperlihatkan video-video dan pernyataan yang dilontarkan pihak ISIS. Semua dibuat berbahasa Pashto (bahasa yang digunakan di Iran dan bahasa resmi Afghanistan). Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memperbanyak media ISIS di dunia maya sehingga eksistensinya terus bisa diakui.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

Dikatakan pihak Site, aplikasi itu dinamakan Alemarah. Ini merupakan aplikasi Android pertama yang diciptakan oleh kelompok tersebut.

"Ini merupakan upaya divisi teknologi di kelompok kami untuk memberikan suguhan kepada masyarakat yang lebih luas lagi," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed.

ISIS-K Bertanggungjawab Atas Aksi Terorisme di Rusia, Taliban Buka Suara

Langkah ini secara tidak langsung merupakan upaya intens Taliban untuk membantu operasional Taliban dan membuatnya lebih bisa 'terlihat'. Selain aplikasi ini, Taliban juga membuat saluran khusus di layanan pesan terenkripsi, Telegram. Taliban juga memiliki situs dengan lima bahasa, termasuk Arab dan Inggris. Grup ini juga terlihat aktif di media sosial, termasuk Facebook dan Twitter.

Twitter telah berkali-kali menghapus akun-akun yang berhubungan dengan propaganda ISIS dan Taliban. Kelompok teroris itu kerap melakukan perekrutan lewat media online. Bahkan Twitter mengklaim telah menghapus ribuan akun ISIS yang terdeteksi.

Menteri Dalam Negeri Taliban Sirajuddin Haqqani

Pentolan Taliban Paling Diburu AS Tunaikan Ibadah Haji, Kepalanya Dihargai 10 Juta USD

Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Orang yang paling dicari otoritas keamanan Amerika Serikat (AS) itu tampak berada di kawasan Masjidil Haram, Makkah.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2024