Beli Ponsel di Amerika Akan Semakin Sulit
- U-Report
VIVA.co.id – Para pengguna ponsel di Amerika sepertinya tidak akan bisa lagi berganti-ganti perangkat. Anggota dewan di negara itu mulai mengajukan proposal untuk mempersulit pembelian ponsel.
Jackie Speier, anggota dewan dari California telah mengajukan proposal undang-undang baru yang menyulitkan penggemar gadget. Dalam UU tersebut disarankan agar kepemilikan ponsel harus memiliki prosedur yang sama dengan kepemilikan senjata.
"Pembeli ponsel harus menyertakan identitas resminya untuk bisa memiliki ponsel baru. Ini harus dilakukan sebagai langkah untuk memberikan keamanan bagi pengguna," ujar Speier, seperti dikutip dari Ubergizmo, Senin, 28 maret 2016,
Menurut Speier, pengguna ponsel harus memiliki lapisan keamanan yang cukup banyak. Aturan penggunaan identitas ini adalah salah satunya. Dengan demikian, tidak ada lagi orang yang berani menggunakan ponsel untuk merencanakan tindak kriminal atau suatu hal yang ilegal.
Tindakan kriminal yang dimaksud Speier di antaranya adalah aksi terorisme. UU ini dipastikan akan membuat teroris sulit bergerak dan berkomunikasi satu sama lain.
Sayangnya, UU ini banyak ditentang oleh para pengamat teknologi di Amerika. Mereka menganggap jika penggunaan identitas untuk kepemilikan ponsel tidaklah berdasar. Teroris maupun pelaku kriminal bisa saja mendapatkan perangkat komunikasi tersebut melalui penjualan di pasar gelap.
Menanggapi hal ini, Speier bersikeras jika UU ini akan cukup efektif jika dijalankan.
"Undang-undang ini akan menjadi solusi dan mendukung pihak keamanan untuk bisa melacak dan menghindari aksi teror, transaksi narkoba, dan perdagangan manusia untuk perbudakan," kata Speier.