Menkominfo Ingin Semua Menteri Pakai Aplikasi Nasional

Tampilan peluncur aplikasi Sebangsa
Sumber :
  • Sebangsa

VIVA.co.id – Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) telah memperkenalkan ketiga layanan Over-the-Top (OTT) nasional yang akan didukung dan dibinanya untuk menyaingi OTT asing, seperti Facebook, Twitter, hingga WhatsApp.

Tiga Aplikasi Nasional ini Masih Dalam 'Masa Pertumbuhan'

Mengenai hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun berjanji untuk membantu ketiga aplikasi lokal tersebut, yaitu Qlue, Catfiz, dan Sebangsa. Disampaikan Rudiantara, ia akan merekomendasikan jajaran menteri Kabinet Kerja yang di bawah pemerintahan Presiden Jokowi untuk menggunakan OTT nasional tersebut.

"Kalau para menteri bisa install aplikasi itu sendiri, artinya masyarakat juga bisa (mengikutinya)" ungkap Rudiantara di Gedung Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis malam 17 Maret 2016.

Aplikasi Qlue Siap Ekspansi 8 Kota di Indonesia

Kesempatan untuk mempengaruhi para menteri tersebut semakin besar dilakukan oleh Rudiantara. Sebab, saat ini, pria yang disapa akrab Chief RA itu, merupakan admin dari sebuah grup di Kabinet Kerja.

"Jadi admin sebuah grup juga memiliki kewajiban menyebarluaskan OTT lokal ini. Saya admin grup di kabinet," ucap Rudiantara kepada para petinggi berbagai operator dan awak media yang hadir.

Smart City Bukan Soal Banyak Aplikasi Tapi Solusi

Rudiantara mengatakan dia akan terus mengkampanyekan ketiga OTT lokal ini dengan harapan dapat menumbuhkan jumlah penggunanya di dalam negeri sendiri, sebelum nanti lebih jauh lagi dapat berkiprah di kancah internasional.

Sementara, soal nasib OTT asing usai munculnya OTT nasional ini, Rudiantara mengemukakan, OTT asing tidak serta diacuhkan begitu saja, dan menganakemaskan OTT nasional.

"(Aplikasi OTT asing) yang sekarang tidak dihilangkan, tapi pelan-pelan dikurangi dan yang dipakai nanti (aplikasi OTT) lokal. Fakta tersebut mestinya jadi pengingat agar kita jangan hanya menggunakan pengguna OTT asing, tetapi juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh dunia," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengumumkan dukungan terhada OTT nasional. Setidaknya untuk tahap pertama, baru tiga OTT yang akan dibantu dan dibina oleh operator telekomunikasi RI, yaitu Qlue, Catfiz, dan Sebangsa.

Nantinya, operator yang dibawah naungan ATSI, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchinson 3, Smartfren, dan Telkom akan membina aplikasi lokal tersebut selama setahun ke depan. Diharapkan dapat menjadi 'saingan’ media sosial global yang selama ini merajai Indonesia.

Diketahui, Qlue merupakan platform media sosial yang menawarkan saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Saat ini, Qlue telah dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 200 ribu pengguna.

Lalu, Sebangsa yang juga berkategori media sosial juga, namun arahnya berbasis komunitas. Sekarang, Sebangsa telah dimanfaatkan oleh sekitar 30 ribu pengguna. Terakhir Catfiz, yang berperan sebagai kirim pesan instan yang menawarkan untuk keperluan pengiriman barang digital dan transaksi customer to customer (C2C).

(ren)

Penyidik KPK. (Foto ilustrasi).

OTT di Langkat, 11 Kepala Sekolah Ditahan

Barang bukti yang diamankan berupa dokumen dan uang tunai.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2018