Cara Aplikasi Nasional Saingi Facebook dan WhatsApp
- Qlue
VIVA.co.id – Layanan Over-the-Top (OTT) nasional siap bersaing menghadapi menghadapi kedigdayaan Facebook, WhatsApp, dan kawan-kawannya yang menguasai pasar Indonesia. Namun, sebelum 'berperang', Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memberi ‘wejangan’ terhadap Qlue, Catfiz, dan Sebangsa.
Rudiantara mengatakan, ketiga OTT nasional tersebut, harus memberikan akses kemudahan untuk masuk ke dalam aplikasinya. Sehingga, pengguna yang memanfaatkan aplikasi buatan anak bangsa ini makin banyak digunakan.
"Berikan kemudahan untuk install aplikasi, atau lainnya. Kemudahan menjadi kunci dan penting diterapkan. Mengapa? Kemudahan ini akan cepat mengalihkan (pengguna) dari OTT internasional," ungkap Rudiantara di Gedung Telkomsel Smart Officer, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis malam, 17 Maret 2016.
Potensi pengguna aplikasi di Indonesia, dikatakan Rudiantara, masih besar. Pengguna ponsel dengan kartu SIM tunggal ada 160 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Bila dilihat dari jumlah pengguna seperti Line, yang memiliki 60 juta pengguna, maka sisanya akan potensi yang bisa diraih oleh OTT nasional.
"Kalau Line punya 60 juta di Indonesia, masih ada 100 juta yang bisa diekspansi oleh OTT nasional," ucap pria yang disapa akrab Chief RA ini.
Diberitakan sebelumnya, Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengumumkan dukungan terhadap OTT nasional. Setidaknya untuk tahap pertama, baru tiga OTT yang akan dibantu dan dibina oleh operator telekomunikasi RI, yaitu Qlue, Catfiz, dan Sebangsa.
Nantinya, operator yang di bawah naungan ATSI, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchinson 3, Smartfren, dan Telkom akan membina aplikasi lokal tersebut selama setahun ke depan. Diharapkan, dapat menjadi saingan media sosial global yang selama ini merajai Indonesia.
Diketahui, Qlue merupakan platform media sosial yang menawarkan saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Saat ini, Qlue telah dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 200 ribu pengguna.
Lalu, Sebangsa yang juga berkategori media sosial juga, namun arahnya berbasis komunitas. Sekarang, Sebangsa telah dimanfaatkan oleh sekitar 30 ribu pengguna. Terakhir Catfiz, yang berperan sebagai kirim pesan instan yang menawarkan untuk keperluan pengiriman barang digital dan transaksi customer to customer (C2C).
(asp)