Ini Ajang Perayaan Industri E-commerce

Ilustrasi E-commerce
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id – Indonesia E-Commerce Association (idEA) bersama Dyandra Promosindo menggelar Indonesia E-Commerce Summit dan Expo (IESE) pada 27-29 April 2016. Perhelatan tersebut untuk 'merayakan' industri e-commerce Indonesia yang memasuki babak baru, usai pemerintah mengeluarkan peta jalan (roadmap).

E-Commerce yang Jual iPhone 16 dan Google Pixel Siap-siap Ditindak Kemendag

Seperti diketahui, pemerintah merancang landasan pembangunan industri e-commerce dengan mencakup tujuh aspek, yakni logistik, pedanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, perpajakan, pengembangan SDM, serta keamanan siber.

"Kami berharap e-commerce bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu para pelakunya untuk lebih mandiri secara ekonomi," ujar Ketua idEA, Daniel Tumiwa dalam siaran persnya, Selasa 1 Maret 2016.

Jelang Hari Belanja Nasional, E-Commerce Ini Unggul dalam Kualitas Layanan & Kepuasan Belanja Online

IESE yang direncanakan dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang ini mengangkat tema ‘The New Digital Energy of Asia’. Pada ajang tersebut juga, diungkapkan kalau Presiden RI Joko Widodo akan hadir dan membuka perhelatan IESE.

Sebagai forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri, IESE yang berlangsung selama tiga hari ini akan menampilkan 72 pembicara, baik dari lokal maupun internasional, serta lebih dari 150 eksibitor. Selain idEA dan Dyndra Promosindo, IESE juga didukung Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, dan Badan Ekonomi Kreatif.

E-Commerce Ketar-ketir, Kini Orang Lebih Suka Belanja di Toko Fisik Lagi

Disampaikan Daniel, IESE digandang-gadang sebagai tindak lanjut dari program pemerintah mengenai ekonomi digital sebagai salah satu prioritas pembangunan di Tanah Air. Terutama, mengenai lahirnya 1.000 teknopreneur di tahun 2020.

"Kami optimis bahwa visi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital dunia dapat dicapai di tahun 2020 mendatang," ungkap Daniel.

Seperti diinformasikan, tren belanjan daring atau e-commerce di dunia setiap tahunnya semakin tumbuh. Pada 2012 misalnya, total penjualan e-commerce dunia mencapai US$1,771 triliun dan diprediksikan akan naik menjadi US$2,053 triliun pada tahun ini.

Sedangkan di Indonesia, industri e-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh secara signifikan dalam beberpa tahun mendatang hingga mencapai US$130 miliar pada 2020. Angka tersebut akan menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di kawasan.

Ilustrasi Harbolnas.

Strategi Sukses Penjualan Harbolnas dengan Analitik Digital

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) telah menjadi momen yang sangat ditunggu oleh banyak pemilik brand dan para pemburu diskon.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024