Versi Terbaru WhatsApp, Banyak Emoji Unik
- Screencapture
VIVA.co.id – Aplikasi pesan instan, WhatsApp menyediakan emoji lebih banyak untuk memanjakan penggunanya ketika berinteraksi melalui layanannya itu. Variasi emoji WhatsApp itu sudah tersedia pada versi 2.12.441.
Tampak emoji kali ini menampilkan banyak pilihan emoji yang bisa mewakili ekspresi penggunanya. Misalnya, sedang demam dengan adanya termometer di mulut, luka dengan perban, menyapa dengan lambaian kedua tangan, sampai emoji menutup mulut.
Selain itu, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Februari 2016, WhatsApp juga menambah emoji robot, mata, hingga banyaknya hewan, seperti kalkun, kepiting, dan kuda pegasus. Semua emoji tersebut sudah bisa dinikmati oleh para pengguna di Indonesia.
Pembaruan WhatsApp dengan banyak emoji baru untuk pemilik smartphone Android, yang mana pengguna iOS sudah lengkap dari sebelum-sebelumnya. Sedangkan pembaruan bagi Windows Phone ataupun BlackBerry belum tersedia, sehingga apabila emoji tambahan itu dikirim ke kedua perangkat tersebut, maka emoji tidak akan tampil.
Untuk melakukan pembaruan WhatsApp ini, pengguna perlu mengunduh versi terbaru secara manual dengan mengunjungi situs perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Beberapa terakahir ini, WhatsApp terus memanjakan para penggunanya, mulai dari membebaskan biaya langganan sebesab US$1 per tahunnya, menambah jumlah cakupa grup chat yang semula 100 orang kini bisa menampung 256 orang dalam satu grup. Bahkan, dikabarkan dalam waktu dekat, WhatsApp akan menghadirkan fitur video call, yang mana sebelumnya sudah ada fitur telepon.
Pada awal 2016 ini, WhatsApp mengumumkan prestasi dengan mempunyai satu miliar pengguna di seluruh dunia. Rata-rata ada 42 miliar pesan, 1,6 miliar foto, dan 250 juta video yang terjadi di WhatsApp setiap harinya. Tak ayal, WhatsApp menempati posisi kedua sebagai pengguna terbanyak dibelakang Facebook yang mencapai 1,5 miliar pengguna.
Prestasi yang ditoreh WhatsApp semakin mengkilap bila dilihat dari pembuatannya. Layanan pesan instan itu resmi beroperasi pada 2010 oleh Jan Koum dan Brian Acton. Maka wajar apabila Facebook meminangnya dengan mahar US$19 miliar pada awal tahun lalu.