Sebentar Lagi, WhatsApp Gratiskan Layanan

Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Aplikasi messaging populer, WhatsApp menegaskan keputusan menghentikan biaya langganan US$1 per tahun sebagai langkah untuk membuat nyaman pengguna.

Dalam keterangan pada blog perusahaan, WhatsApp menuliskan hampir satu miliar pengguna tergantung pada layanan mereka untuk tetap terhubung dengan teman, kolega dan keluarga masing-masing. Diketahui saat ini jumlah pengguna WhatsApp mencapai 990 juta.

"Mereka tergantung pada WhatsApp. Mulai dari ayah baru di Indonesia yang berbagi foto dengan keluarganya sampai mahasiswa di Spanyol yang mengecek temannya pulang ke rumah," tulis WhatsApp dalam blognya, dikutip Selasa 19 Januari 2016.

Ketergantungan pengguna pada WhastApp dengan biaya langganan US$1 per tahun, sayangnya tidak sesuai dengan kondisi pengguna.

WhatsApp mengaku dalam beberapa tahun sudah bertanya kepada beberapa pengguna tentang biaya langganan US$1 per tahun setelah satu tahun gratis memakai WhatsApp.

"Banyak pengguna WhatsApp yang tak memiliki nomor kartu kredit dan debit dan mereka khawatir kehilangan akses dengan teman dan keluarga mereka setelah setahun memakai WhatsApp," ujar aplikasi messaging milik Facebook tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, WhatsApp memutuskan untuk menghentikan biaya langganan US$1 dalam beberapa pekan ke depan.

"Itu lah kenapa kami senang untuk mengumumkan WhatsApp tak lama lagi tak menarik biaya langganan," tulis WhatsApp.

Sebelumnya diberitakan, setelah mengakhiri biaya langganan US$1 per tahun, WhatsApp kini fokus untuk mengembangkan bisnis baru.

Sebagai langkah bisnis baru, kata CEO WhatsApp, Jan Koum, perusahaan akan menerapkan model bisnis baru. Namun dia mengakui rencana detail soal bagaimana model bisnisnya masih bisa berubah.

Terkait perubahan model bisnis ini, Koum mengakui tak ingin mengorbankan komunikasi pelanggan.

Model bisnis baru itu bakal menghubungkan perusahaan dengan pengguna. Rencana ini, kata Koum, belum pasti bergulir, namun dengan model bisnis baru ini perusahaan akan fokus untuk memonetisasi bisnis mereka dengan memanfaatkan WhatsApp, misalnya sebagai layanan pelanggan atau media transaksi dengan pelanggan perusahaan mitra.

Meski nantinya layanan terus gratis dan mengembangkan layanan bisnis, WhatsApp menjamin platform mereka bakal bersih dari iklan pihak ketiga dan iklan liar.

Pengamat: Enkripsi WhatsApp Kabar Baik untuk Koruptor