Bukalapak Bidik 2 Juta Pelapak

Kantor Bukalapak.com di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id - Jelang akhir tahun 2015, hingga tahun baru 2016, para pelaku bisnis online atau e-commerce memamerkan jumlah transaksi yang telah mereka capai. Mereka mengakui bahwa dari tahun ke tahun, pertumbuhan tersebut signifikan meningkat.
 
Seperti halnya, platform marketplace Bukalapak.com, Selasa 12 Januari 2016, Founder & CEO Bukalapak.com, Ahmad Zaky menyatakan, transaksi Bukapalak meningkat tujuh kali lipat pada 2015.
 
“Di tahun keenam ini, tidak ada mimpi yang tidak mungkin, asalkan ada kerja keras, kita mengalami peningkatan (transaksi) tujuh kali lipat (2015) dari tahun sebelumnya (2014), 2015 adalah tahun yang gemilang bagi Bukalapak,” ujar Zaky saat peresmian kantor barunya di kawasan Kemang Timur, bilangan Jakarta Selatan, sekaligus perayaan Bukalapak berusia keenam tahun.
 
Meningkatknya transaksi Bukalapak, tentu tak lepas dari peningkatan pelapak (penjual) dan jenis barang yang ditawarkan. Zaky menyebut jumlah pelapak atau Usaha Kecil Menengah (UKM) pada platform mereka bertambah 3,5 kali lipat dari 2014. Lalu jumlah produk meningkat 5,6 kali lipat.
 
“(2015) jumlah pelapak telah mencapai 510 ribu pelapak, tumbuh 3,5 kali lipat dibandingkan tahun 2014 yang hanya 145 ribu pelapak. Barang yang diperdagangkan juga meningkat 5,6 kali lipat dari 1,6 juta menjadi 7,5 juta,” jelasnya.
 
Meski tak menyebutkan berapa jumlah nominal transaksi mereka, namun Zaky mengatakan, setiap bulannya, satu pelapak bertransaksi sekitar lima juta rupiah.
 
“Rata-rata transaksi, satu pelapak itu lima jutaan sebulan, satu UKM, dan mereka tumbuh terus,” kata Zaky.
 
Target 2 Juta pelapak
 
Ditengah kompetisi ratusan e-commerce, Bukalapak optimis bisa menggaet para pelapak untuk mau mendaftar pada platform mereka. Optimisme itu, dikatakan Zaky, mereka menargetkan 2 juta UKM yang ‘melapak’  pada marketplace mereka. Tentunya, dengan itu transaksi pun ditargetkan meningkat.
 
“Target tahun ini, melompat enam kali lipat, dari sisi nilai transaksi, UKM kita targetkan 2 juta pelapak,” ucapnya.
 
Zaky menambahkan, untuk produk yang paling banyak diminati adalah elektornik, fesyen dan makanan, yang mulai menjadi tren.

Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia