'Ajaibnya' Browser Ini, Objek Mengambang di Layar
- www.engadget.com
VIVA.co.id - Panggung Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas pada tahun ini diramaikan dengan inovasi virtual reality (VR). Salah satu yang pamer di ajang tersebut adalah zSpace. Perusahaan ini pamer browser dengan teknologi VR.
Dengan inovasi tersebut, pengguna tidak akan lagi berselancar di internet dengan mengklik mouse atau menyentuhkan tangan di layar perangkat.
Dengan browser VR yang disebut zBrowser tersebut, perbedaan pengalaman yang bisa dirasakan pengguna yaitu bisa mengendalikan apa yang ada di layar perangkat dengan 'ajaib' membuat objek mengambang pada layar. Â
Tentunya untuk merasakan pengalaman browser yang mengambang ini, harus menggunakan perangkat yang mampu menjalankan VR.
Dalam memamerkan teknologi browser VR tersebut, zSpace menggunakan komputer Windows, sepasang kacamata khusus VR dan stylus VR.
zSpace menuliskan browser baru besutan mereka memungkinkan pengguna berinteraksi dengan internet dengan cara yang baru. Alih-alih berselancar dengan menggunakan halaman web yang datar, zBrowser memungkinkan pengguna untuk memilih gambar tertentu dan memanipulasinya di sekitar layar.
Guna menghadirkan inovasi tersebut, zSpace bekerja sama dengan tim WebGL Chrome Google. Kolaborasi tim tersebut meletakkan sekumpulan kode yang mengenali saat melalui zBrowser.
Jadinya, misalnya pengguna mengakses halaman Facebook, maka pengguna bisa memilih sebuah foto dari halaman tersebut dan mengubah foto itu dalam bentuk tiga dimensi.
Kemudian saat berselancar pada halaman ensiklopedia tentang tumor otak, maka pengguna akan mampu mengklik grafik tumor otak dan menarik keluar dari halaman tersebut, pengguna bisa memutarnya dan melihatnya secara lebih dalam.
Selanjutnya, saat pengguna mengakses halaman situs belanja Amazon, maka pengguna bisa menggeser produk yang dipilihnya dan memutarnya dalam bentuk tiga dimensi.
Chief Technology Officer (CTO) zSpace, Dave Chavez mengatakan di masa depan, pengguna akan mampu merasakan toko online dengan berbeda dengan pengalaman VR tersebut.
Saat ini, komputer VR milik zSpace hanya tersedia di lingkungan sekolah dan pendidikan tinggi. Namun, akhir tahun ini, Chavez mengatakan perusahaan berharap menjual perangkat VR mereka ke konsumer dengan banderol US$1500 atau Rp20,8 juta.
"Ini benar-benar mendefinisi ulang bagaimana kita berselancar di web," kata Chavez.