140 e-Commerce di Harbolnas Catat Transaksi Rp2,1 Triliun

Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Para pelaku
e-commerce
, termasuk pengguna internet, diperkirakan sangat antusias dengan adanya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Ini terbukti dengan adanya pencarian di Google oleh para pengguna internet terkait Harbolnas.


Hal ini diungkapkan oleh perusahaan riset Nielsen. Menurut survei yang mereka lakukan, pengguna internet melakukan pencarian informasi tentang apa itu Harbolnas. Pencarian ini dilakukan sepekan sebelum Harbolnas dihelat.


"Penjualan di Harbolnas juga meningkat dan dinikmati oleh hampir semua platform
e-commerce
. Peningkatannya bahkan sampai 1,8 kali lipat dibanding transaksi hari biasa," ujar
Associate Director Consumer Insights
Nielsen, Rudy Sumantri kepada
VIVA.co.id
di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2015.


Menurut Rudy, indikasi antusiasme masyarakat tidak hanya dilihat dari peningkatan frekuensi transaksi, tapi juga pendapatan yang dihasilkan selama Harbolnas berlangsung. Dia mengatakan, nilainya sekitar Rp2,1 triliun.


Jumlah tersebut, kata Rudy, didapat dari metode yang dilakukan Nielsen secara acak
(random sample)
. Rudy menyebut, data Rp2,1 triliun itu secara acak di survei dengan melibatkan 700 pengguna internet di 19 kota urban. Mereka juga tidak lupa menanyakan pada beberapa pelaku
e-commerce
Penetrasi Pasar E-Commerce RI Kalah dari Tiongkok
sendiri.
Malaysia Tertarik Tanam Modal di e-Commerce RI

"Penjualan selama Harbolnas yang berlangsung tiga hari, estimasinya sekitar Rp2,1 triliun, didapat dari konsumen survei dan beberapa ditanyakan pada pelaku
Depan Menkop UKM, Ridwan Kamil Pamer Aplikasi UKM
e-commerce
," ujar Rudy.

Kemudian, mengenai ketertarikan terhadap Harbolnas, Rudy menyatakan bahwa 75 persen
internet user
mencari akan hal terkait Harbolnas.


"Jadi, antusias di Harbolnas kali ini tinggi, 75 persen dari
internet user, aware
terhadap Harbolnas, khususnya satu pekan sebelum Harbolnas," tuturnya.


Mengenai penyebaran informasi, Nielsen menyurvei, sebanyak 39 persen mengetahui informasi Harbolnas dari televisi, 29 persen mengetahui dari website
e-commerce
sendiri, dan 7 persen dari media sosial. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya