Anonymous Serang Donald Trump
- digitaltrends.com
VIVA.co.id - Kelompok aktivitas peretas Anonymous kini punya 'musuh' baru. Setelah beberapa waktu lalu mendeklarasikan perang siber melawan kelompok ekstrimis ISIS, sekarang Anonymous menyerang calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Anonymous menyerang Trump menyusul pernyataan rasisnya yang menyudutkan muslim. Beberapa waktu lalu, Trump membuat dunia heboh dengan pernyataannya yang mengajukan larangan muslim tinggal di Amerika Serikat.
Dikutip dari Huffington Post, Jumat 11 Desember 2015, dalam serangannya, Anonymous meluncurkan kampanye #OpTrump pada Kamis malam. Beberapa saat sebelum meluncurkan kampanye itu, Anonymous mengklaim nyaris melumpuhkan website Trump, yang beralamat di www.trumptowerny.com, untuk beberapa saat.
Situs milik Trump itu sejauh ini masih berjalan normal setelah dibombardir Anonymous. Kelompok peretas itu mengatakan nyaris melumpuhkan website Trump dengan menggunakan teknik serangan denial of service atau (DDoS). Teknik ini berusaha melumpuhkan website dengan membanjiri trafik pada situs yang dimaksud.
Sejauh ini, belum jelas apakah setelah serangan Anonymus itu, akan berdampak pada Trump yang sering melontarkan pernyataan kontroversial, termasuk apakah pengusaha real estate itu akan menarik ucapannya soal larangan muslim di AS.
Serangan Anonymous itu mendapat respons dari pengguna Twitter. Malahan pengguna Twitter mendukung langkah kelompok peretas tersebut.
"#OpTrump adalah brilian. Teruskan saja Anonymous. Setiap satu kemenanganmu adalah kemenangan bagi seluruh spesies. Kita akan menang. #ExpectUS," tulis pengguna dengan nama akun @vVvZero.
https://t.co/AhA1CqdXPt nearly down. we need more laz0rs! #DDoS #OpTrump #OpFire pic.twitter.com/L6mKFMpFzF
— #TrollingDay Dec11 (@FibsFreitag) 9 Desember 2015
#OpTrump is brilliant. Keep at it, anonymous. Every single one of your victories is a victory for the entire species. We will win. #ExpectUs
— Yeshua Espaillat (@vVvZero) 8 Desember 2015