Toilet Kini Bisa Dicari Lewat Google Maps

Tangkapan layar Google Maps
Sumber :
  • Google

VIVA.co.id - Google Indonesia mengumumkan telah meluncurkan fitur terbaru pada layanan petunjuk jalannya, yakni Google Maps. Perusahaan teknologi itu untuk pertama kali merilis fitur Indoor Maps yang bisa diakses di 60 tempat terpopulernya di Indonesia.

Puluhan tempat tersebut tersebar di 13 kota di Indonesia, meliputi mal, bandara, museum, hingga tingkat universitas, yang telah diintegrasikan denah lantainya ke dalam Google Maps.

Politikus PKS: Google Ingin Kaburkan Teritori Palestina

Dengan demikian, masyarakat dapat mencari navigasi detail per lantainya, yang memudahkan untuk mencari gerbang, nama toko, ATM, bahkan sampai keberadaan toilet ada di mana.

Denah saat pencarian itu akan muncul otomatis, ketika pengguna melakukan zoom in pada gedung atau lokasi yang sudah memenuhi akses fitur Indoor Maps ini. Dikatakan Google, fitur terbarunya itu akan memberikan pengalaman yang serupa pada saat menggunakan Google Maps. Pengguna akan melihat 'titik biru' yang kedap-kedip sesuai titik pengguna berdiri. Kemudian, saat berjalan dalam gedung, maka denah pada navigasi itu akan selalu memperbarui lokasinya.

Menurut Nikhil Vaishanavi, Product Manager Google Maps, fitur Indoor Maps diluncurkan untuk melengkapi pengalaman pengguna Google Maps di Indonesia. Dari memilih rute bebas macet, hingga menemukan gerbang di bandara, sekarang pengguna bisa melakukannya langsung dari ponsel mereka.

“Fitur ini memberikan kemudahan untuk pengguna di Indonesia, baik turis maupun masyarakat setempat. Dengan liburan akhir tahun sudah di depan mata, kami berharap Indoor Maps akan membuat pengalaman Anda dalam menikmati dan menjelajahi Indonesia lebih menyenangkan lagi," ujar dia dalam keterangannya, Rabu 9 Desember 2015.

Sebelumnya, sepanjang tahun 2015 ini, Google Maps telah memperbarui tiga fitur utama khusus untuk Indonesia. Seperti, pada menjelang musim mudik lebaran, Google Maps memberikan informasi titik kemacetan secara real time di 23 kota seluruh Indonesia.

Kemudian, fitur lajur dan landmark diperkenalkan pada September 2015 yang memungkinkan navigasi yang diawali suara. Terakhir, pada November, Google Maps meluncurkan versi offline yang memastikan pengguna setianya dapat melakukan navigasi, meski koneksi internet tidak stabil atau hilang sama sekali.