Apple Diisukan Beli Perusahaan Pembuat Film Star Wars
Kamis, 26 November 2015 - 15:09 WIB
Sumber :
- chacha.com
VIVA.co.id
- Untuk berperang di industri virtual (VR) dan augmented reality (AR), Apple dikabarkan telah membeli banyak perusahaan pendukung. Selain pionir AR bernama Metaio dan PrimeSense, Apple baru-baru ini diisukan membeli Faceshift.
Dilansir melalui
USAToday
, Kamis, 26 November 2015, Faceshit merupakan perusahaan teknologi penangkap gerak yang memungkinkan karakter dalam film kartun memiliki gerak dan aksi mirip manusia nyata. Teknologi perusahaan ini telah digunakan dalam membuat film Star Wars terbaru yang akan keluar 18 Desember nanti.
Rumor ini berawal dari pemberitaan TechCrunch yang menyebut pembelian itu telah berlangsung sejak awal tahun ini. TechCrunch mengutip pernyataan salah satu sumber di Apple namun saat dikonfirmasi, pihak Apple menolak untuk memberikan konfirmasi terkait akuisisi itu.
"Apple kerap membeli perusahaan teknologi kecil dari waktu ke waktu dan kami biasanya tidak pernah mengabarkan aksi korporasi ini, baik yang masih berupa rencana maupun yang telah dilakukan," ujar pihak Apple.
Banyak analis yang percaya jika di 2016 ini teknologi VR/AR akan berkembang. Buktinya, Samsung baru saja mengeluarkan perangkat VR senilai US$99, berupa kacamata bernama Gear VR.
Perusahaan lain, Sony, berjanji akan memperkenalkan Project Morpheus, perangkat VR untuk playStation. Sedangkan Microsoft dikabarkan akan mengeluarkan perangkat untuk pengembang berupa HoloLens developer kit, termasuk kacamata AR. Facebook juga sudah berkali-kali mempublikasikan keseriusannya dengan Oculus Rift yang berharga US$1.500.
Menurut data dari Digi-Capital, jika digabungkan, AR dan VR akan memiliki nilai bisnis sampai US$150 miliar di 2020. Pemain industri ini bukan hanya perusahaan teknologi tapi juga hiburan, media dan game.
Baca Juga :
Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
Rumor ini berawal dari pemberitaan TechCrunch yang menyebut pembelian itu telah berlangsung sejak awal tahun ini. TechCrunch mengutip pernyataan salah satu sumber di Apple namun saat dikonfirmasi, pihak Apple menolak untuk memberikan konfirmasi terkait akuisisi itu.
"Apple kerap membeli perusahaan teknologi kecil dari waktu ke waktu dan kami biasanya tidak pernah mengabarkan aksi korporasi ini, baik yang masih berupa rencana maupun yang telah dilakukan," ujar pihak Apple.
Banyak analis yang percaya jika di 2016 ini teknologi VR/AR akan berkembang. Buktinya, Samsung baru saja mengeluarkan perangkat VR senilai US$99, berupa kacamata bernama Gear VR.
Perusahaan lain, Sony, berjanji akan memperkenalkan Project Morpheus, perangkat VR untuk playStation. Sedangkan Microsoft dikabarkan akan mengeluarkan perangkat untuk pengembang berupa HoloLens developer kit, termasuk kacamata AR. Facebook juga sudah berkali-kali mempublikasikan keseriusannya dengan Oculus Rift yang berharga US$1.500.
Menurut data dari Digi-Capital, jika digabungkan, AR dan VR akan memiliki nilai bisnis sampai US$150 miliar di 2020. Pemain industri ini bukan hanya perusahaan teknologi tapi juga hiburan, media dan game.
Baca Juga :
Apple Gagal Bujuk Pemerintah Indonesia untuk Jualan iPhone 16, Ini 4 Alasannya
Penolakan Kementerian Perindustrian membuat Apple kembali gagal membujuk pemerintahan Indonesia untuk memasarkan Iphone 16 yang baru diluncurkan.
VIVA.co.id
28 November 2024
Baca Juga :