Jaringan Hotel Hilton Klaim Disusupi Hacker
- WSJ
VIVA.co.id - Hotel Hilton di seluruh dunia dikabarkan telah disusupi hacker. Para peretas diduga telah berhasil memasuki akses jaringan komputer hotel tersebut dan berpotensi mengambil informasi berharga milik konsumennya.
Akses yang disusupi adalah sistem komputer point-of-sale milik jaringan hotel mereka di seluruh dunia. Sistem itu disusupi malware yang diperkirakan bisa mengakses informasi kartu kredit konsumen.
Dilansir melalui Phys.org, Rabu, 25 November 2015, manajemen Hotel Hilton tidak memberikan detail informasi data apa saja yang berpotensi dicuri. Namun, mereka mengimbau kepada semua orang yang pernah menginap di jaringan hotel itu untuk mengecek jika ada aktivitas mencurigakan pada akun kartu kredit mereka.
"Malware itu dirancang untuk mengumpulkan beberapa informasi kartu pembayaran, termasuk nama pemegang kartu, nomor kartu, kode keamanan dan tanggal kedaluwarsa. Kami mengimbau bagi konsumen yang pernah menginap di Hotel Hilton, antara 18 November sampai 5 Desember tahun lalu, atau 21 April sampai 27 Juli tahun ini untuk memeriksa aktivitas kartu kredit secara reguler," ujar manajemen Hilton Worldwide Holdings Inc.
Dilansir dari Wall Street Journal, manajemen Hilton pusat, yang mengoperasikan 4.500 hotel di seluruh dunia, mengaku sudah mengambil tindakan untuk menginvestigasi terkait pelanggaran keamanan ini. Mereka juga langsung memperkuat sistem keamanan jaringan yang dimiliki.
"Hilton Worldwide telah bekerja sama dengan pihak ketiga, baik ahli forensik, perusahaan penerbit kartu kredit, dan pihak hukum terkait untuk menginvestigasi," kata mereka.
Manajemen Hilton mengakui ada malware yang menyusup ke dalam sistem pembayaran yang digunakan oleh jaringan hotel itu. Sistem pembayaran ini digunakan di restoran hotel, toko cendera mata, dan keseluruhan sistem pembayaran yang ada di hotel tersebut.
Kondisi ini yang membuat manajemen hotel mengimbau para konsumennya untuk mengecek aktivitas apa pun yang ada di kartu kredit, atau debit yang pernah digunakan untuk pembayaran di hotel tersebut.
Pengumuman yang dilayangkan Hotel Hilton ini menyusul pengumuman sama yang dilakukan beberapa hotel dunia lainnya. Sebelumnya, Starwood Hotels & Resort Worldwide, Trump Hotel Collection, dan Mandarin Oriental Hotel Group pernah mengalami hal serupa. Mereka mengaku sistem dan jaringan pembayaran yang mereka gunakan telah diretas hacker.
(mus)