Wuih! Coding Siap Masuk Kurikulum Sekolah
Rabu, 4 November 2015 - 10:48 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Pemerintah berencana memasukkan Kurikulum Dasar Pembuatan Program Komputer (coding) ke sekolah. Rencana itu diharapkan akan diawali dengan memasukkannya ke Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Nanti dari tingkat SMK semakin banyak pembuat aplikasi. Jadi, tidak hanya tergantung internasional. Kita pintar. Kita harus berbagi dan saling mengisi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, dikutip dari situs kementeriannya, Rabu, 4 November 2015.
Rudiantara sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, mengenai Kurikulum Coding tersebut. Tambahan mata pelajaran itu, kata Rudiantara, sebagai upaya antisipasi agar generasi muda lebih cerdas dalam berinteraksi di dunia maya.
"Internet memiliki dua sisi, seperti pedang. Yang kita hindarkan adalah hal-hal negatif di internet. Konten yang tidak bagus jangan diteruskan," ungkap pria yang pernah menjabat posisi strategis di berbagai operator telekomunikasi ini.
Ia mengungkapkan, kalau saat ini instansinya juga berencana memberikan rekomendasi situs-situs yang termasuk dalam kategori whitelist, yang diperbolehkan diakses di sekolah. Situs-situs yang masuk dalam whitelist itu, sudah melalui peninjauan dengan seksama dan terbukti kontennya mendidik serta bermanfaat.
"Umumnya situs yang lulus uji tersebut memiliki domain .edu," jelasnya.
Baca Juga :
Mendikbud: Full Day School Demi Nawa Cita
"Internet memiliki dua sisi, seperti pedang. Yang kita hindarkan adalah hal-hal negatif di internet. Konten yang tidak bagus jangan diteruskan," ungkap pria yang pernah menjabat posisi strategis di berbagai operator telekomunikasi ini.
Ia mengungkapkan, kalau saat ini instansinya juga berencana memberikan rekomendasi situs-situs yang termasuk dalam kategori whitelist, yang diperbolehkan diakses di sekolah. Situs-situs yang masuk dalam whitelist itu, sudah melalui peninjauan dengan seksama dan terbukti kontennya mendidik serta bermanfaat.
"Umumnya situs yang lulus uji tersebut memiliki domain .edu," jelasnya.
Baca Juga :
Jadwal Terlalu Padat Mampu Picu Anak Depresi
Menghindari pekerjaan sekolah, sehingga nilai-nilainya menurun.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :