Facebook: Awas Ada Serangan Bersponsor Negara

Ilustrasi pengguna Facebook
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic/Files

VIVA.co.id - Facebook telah mencurigai ada akun jejaring sosial tersebut yang telah disasar oleh serangan yang disponspori oleh negara. Untuk itu telah merilis peringatan kepada penggunanya, agar waspada dengan potensi serangan besar tersebut.

Kepala Keamanan Facebook, Alex Stamos, dikutip PC World, Senin 19 Oktober 2015, mengatakan perusahaan telah mengambil langkah untuk mengamankan akun yang mungkin telah terserang. Facebook juga memutuskan untuk secara langsung merilis peringatan kepada pengguna atas jenis serangan.

Facebook merasa perlu memberikan peringatan sebab telah lebih berbahaya dari sebelumnya.

"Serangan itu lebih canggih dalam cara mengkompromi akun, yang mana mengindikasikan komputer atau perangkat mobile Anda telah terinfeksi malware," tulis Stamos.

Peringatan atas serangan itu telah dilakukan Facebook melalui fitur keamanan yang dinamakan login approvals. Jadi, saat Facebook melihat seorang pengguna masuk dari browser atau komputer yang berbeda, maka jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu akan mengirimkan kode akses ke ponsel mobile. Langkah ini diwajibkan sebelum pengguna mengakses akun mereka.

Facebook menegaskan akan mengerahkan segara sumber daya mereka begitu menyadari ada penyerang yang mencuri log in rahasia sampai mengendalikan akun pengguna.

Diketahui berbagai cara telah dipakai untuk menghubungkan serangan siber dengan kelompok atau negara tertentu, meskipun sejauh ini serangan bersponsor negara belum terbukti pasti. Para pakar keamanan telah menduga serangan siber bersponsor negara bisa dilacak dari server yang digunakan penyerang.

Tapi para penjahat siber diketahui punya cara 'siluman' dalam praktik serangan mereka. Penyerang bisa menggunakan metode atau infrastruktur yang bisa mengelabui dari pengawasan. Terkait hal ini, Facebook menegaskan fokus untuk memberikan keamanan pengguna.

"Untuk melindungi integritas metode dan proses kami, kami sering tak bisa menjelaskan bagaimana menghubungkan serangan tertentu dengan dugaan penyerang," tulis Stamos.

Facebook, kata Stamos, menegaskan akan menggunakan langkah peringatan serangan dalam situasi saat jelas ada bukti serangan. (ren)

Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video