Mengenalkan Kota Cerdas Lewat Kompetisi 'Game'
Minggu, 27 September 2015 - 11:07 WIB
Sumber :
- Schneider-Electric.com
VIVA.co.id
- Ide kota cerdas memang masih menjadi wacana yang kemungkinan besar terwujud. Keyakinan akan implementasi wacana itu membuat banyak vendor dan organisasi terus memacu edukasi dan pencarian platform.
Kali ini pemrakarsa kota cerdas di Indonesia, Suhono Harso Supangkat, bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat untuk mencoba mencari platform kota cerdas melalui sebuah game multiplayer online.Game
Baca Juga :
Ini yang Dibutuhkan untuk Kembangkan Kota Pintar
Kali ini pemrakarsa kota cerdas di Indonesia, Suhono Harso Supangkat, bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat untuk mencoba mencari platform kota cerdas melalui sebuah game multiplayer online.Game
ini dianggap bisa mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda terkait dengan peradaban kota cerdas yang menjadi impian semua negara, termasuk Indonesia.
"Diharapkan nantinya,
platform game
yang menang akan menjadi dasar simulasi permainan dari kota yang belum cerdas menjadi lebih cerdas. Contohnya, sebuah kota yang dianggap belum cerdas, baik dari kerumitan masalah transportasi, fasilitas pemerintah yang belum memadai, atau perilaku warga yang masih belum tertib," ujar Suhono, yang juga Pembina C GEN dan ketua Forum Prakarsa Smart City, dalam keterangan resminya, Minggu, 27 September 2015.
Suhono mengklaim kompetisi ini cukup unik, selain berhadiah total Rp100 juta, juga karena yang dicari bukanlah permainan
game
-nya, melainkan platform pembuatannya. Bahkan, ada juga kompetisi pembuatan aplikasi kota cerdas, kompetisi video pendek dan viral untuk kampanye isu-isu sosial perkotaan, dan olimpiade cerdas cermat TIK untuk SMA atau sederajat.
"Kita harapkan, dengan adanya
platform game
itu nanti bisa meningkatkan kesadaran terhadap kehadiran kota cerdas atau
smart city
,” kata dia.
Dikatakan Suhono, permasalahan kota di Indonesia saat ini lebih banyak terkait dengan transportasi, seperti juga penggunaan infrastruktur bersama atau
ridesharing
. Tidak hanya itu, ada juga masalah sampah kota, efisiensi energi dan lainnya.
Oleh karena itu, kata dia, perilaku warga hingga birokrat perlu disimulasikan dalam game yang dirancang. Anak anak muda (C-gen) diharapkan bisa menjadi pemeran utama dalam perubahan menuju kota yang lebih baik.
"Peserta lomba ini terbuka untuk umum dan mahasiswa. Diharapkan, nantinya platform game yang menang akan dipakai oleh anak muda di Indonesia bahkan dunia untuk mengubah kebiasaan hidup di kota hingga menjadi kota yang nyaman, aman dan berkelanjutan," kata Suhono.
Untuk memberikan informasi lengkap terkait kompetisi
smart city i
ni, dibuat situs smartgeneration.id. Pendaftaran dibuka hingga 5 Oktober 2015, sedangkan Babak Final digelar pada 12 Desember 2015. Pada 2 Oktober 2015 nanti akan dimulai Focus Group Discussion untuk Developer guna mengikuti kompetisi ini.
Saat babak final, tim juri akan melakukan uji permainan dan peserta wajib mempresentasikan hasil progres akhirnya. Kompetisi ini merupakan hasil kerja sama C GEN, Prakarsa Kota Cerdas, dan LPIK ITB.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
ini dianggap bisa mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda terkait dengan peradaban kota cerdas yang menjadi impian semua negara, termasuk Indonesia.