PBB: Internet Global Hanya Tumbuh 8,1 Persen pada 2015
Rabu, 23 September 2015 - 11:37 WIB
Sumber :
- Dailymail
VIVA.co.id
- Laporan terbaru dari komisi broadband Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, ada pertumbuhan yang melambat terhadap akses internet di seluruh dunia. Meski turunnya hanya sedikit, tetap saja ini tidak memenuhi target.
PBB menyebutkan, seperti dilansir dari
IT Portal
, Rabu 23 September 2015, pertumbuhan internet secara global hanya 8,1 persen tahun ini. Angka ini turun dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 8,6 persen.
"Sepertinya kita telah mencapai titik transisi dalam pertumbuhan internet di dunia. Padahal, masih ada 4,2 miliar warga dunia yang belum tersentuh internet. Bahkan, setengah dari total populasi dunia, atau sekitar 57 persen, masih belum bisa menggunakan internet secara reguler atau aktif," ujar laporan PBB itu.
Laporan ini hampir sama dengan hasil penelitian eMarketeer. Perusahaan riset itu mengatakan jika populasi online di dunia baru mencapai 42,5 persen pada 2015. Mereka pun menargetkan industri untuk bisa meraih lebih dari 50 persen populasi agar bisa online pada 2018.
PBB menargetkan adanya cakupan sebanyak 60 persen untuk internet global pada 2020. Namun, dengan pertumbuhan yang melemah ini, PBB tidak yakin jika target itu akan tercapai.
"Jika melihat adanya 48 negara miskin di dunia, 90 persen populasi mereka tidak memiliki akses internet. Demikian juga dengan adanya perbedaan gender yang semakin menjauhkan kesenjangan digital. Ketidaksetaraan gender merupakan salah satu hal yang membuat pertumbuhan ini melambat," tulis laporan itu.
Namun begitu, Komisi Broadband PBB mengakui tidak akan merevisi target sebelumnya. Mereka berharap bisa menggaet empat miliar pengguna internet sebelum 2020. (art)
Baca Juga :
Smartfren Hadirkan Modem Berkecepatan 150 Mbps
"Sepertinya kita telah mencapai titik transisi dalam pertumbuhan internet di dunia. Padahal, masih ada 4,2 miliar warga dunia yang belum tersentuh internet. Bahkan, setengah dari total populasi dunia, atau sekitar 57 persen, masih belum bisa menggunakan internet secara reguler atau aktif," ujar laporan PBB itu.
Laporan ini hampir sama dengan hasil penelitian eMarketeer. Perusahaan riset itu mengatakan jika populasi online di dunia baru mencapai 42,5 persen pada 2015. Mereka pun menargetkan industri untuk bisa meraih lebih dari 50 persen populasi agar bisa online pada 2018.
PBB menargetkan adanya cakupan sebanyak 60 persen untuk internet global pada 2020. Namun, dengan pertumbuhan yang melemah ini, PBB tidak yakin jika target itu akan tercapai.
"Jika melihat adanya 48 negara miskin di dunia, 90 persen populasi mereka tidak memiliki akses internet. Demikian juga dengan adanya perbedaan gender yang semakin menjauhkan kesenjangan digital. Ketidaksetaraan gender merupakan salah satu hal yang membuat pertumbuhan ini melambat," tulis laporan itu.
Namun begitu, Komisi Broadband PBB mengakui tidak akan merevisi target sebelumnya. Mereka berharap bisa menggaet empat miliar pengguna internet sebelum 2020. (art)
Baca Juga :
Daftar Tiga Desa Jadi Percobaan Internet Terpadu
Tiga desa itu akan dikawal oleh startup
VIVA.co.id
2 Agustus 2016
Baca Juga :