Google Maps Bantu Pasang Panel Surya di Atap Rumah
- www.consumerist.com
VIVA.co.id - Google meluncurkan proyek baru bagi Anda yang masih bingung untuk memasang panel surya pada atap bangunan, atau rumah.
Proyek yang dinamakan Project Sunroof akan memungkinkan pengguna bisa memperkirakan sejauh mana sinar matahari bisa maksimal terpapar pada atap rumah pengguna.
Dilansir Engadget, Selasa 18 Agustus 2015, Google menyebutkan Project Sunroof merupakan database seberapa banyak energi matahari memaparkan pada atap rumah, atau bangunan di sebuah kota. Hal ini, membantu pengguna untuk memastikan sejauh mana paparan sinar matahari maksimal sebelum memasang panel tersebut.
Sunroof menggunakan data dari Google Maps. Proyek ini akan menggunakan model 3D Google Maps untuk menghitung jumlah ruang pad atap gedung untuk memastikan berapa pale surya yang dibutuhkan.
Layanan pada proyek ini juga menganalisa posisi matahari sepanjang tahun, jenis awan yang menutupi atap, sampai suhu sekitar.
Proyek ini akan dimulai di tiga lokasi yaitu San Francisco, Boston, dan Fresno, yang semuanya di Amerika Serikat.
Disebutkan, jika inisiasi proyek ini sukses berjalan pada tiga kota tersebut, Google menyebutkan akan mengggelar Project Sunroof di berbagai wilayah di negara lain bahkan hingga ke seluruh dunia.
Google menyebutkan untuk mengecek sejauh mana sinar matahari memapar rumah pengguna, tinggal mengetikkan alamat, atau lokasi rumah dalam kotak pencarian. Nantinya, akan muncul hasil paparan sinar matahari pada atap rumah pengguna.
Apakah sinar maksimal, atau tidak bisa dilihat dengan warna kuning pada atap, atau bangunan. Jika warna kuning memenuhi atap, berarti seluruh atap akan berwarna kuning. Sebaliknya, jika atap tidak seluruhnya berwarna kuning, berarti sinar matahari tak maksimal menyinari atap rumah, atau bangunan.
Hasil pencarian ini juga akan disertai dengan analisa yang lengkap meliputi jumlah jam sinar matahari yangdigunakan per tahun, luas solar panel yang tersedia serta estimasi penghematan yang bisa didapatkan pengguna.
Pada hasil analisa tersebut, juga disertai dengan tombol untuk terhubung dengan penyedia panel surya.
(asp)
ITS Lombakan 2 Kapal Tenaga Matahari ke Jepang
Tim Batharasurya targetkan posisi 3 besar
