Aplikasi Bisa Menjadi Penunjang Smart City

Sekretaris MTI, Soegeng Ipoeng Poernomo
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Soegeng Ipoeng Poernomo menilai transportasi berbasis teknologi, seperti Uber, GrabTaxi, dan Go-Jek merupakan bisnis yang cukup potensial di masa mendatang.


Bahkan, ia menyebutkan, kalau aplikasi-aplikasi tersebut menjadi salah satu pendongkrak dalam penerapan
smart city
atau kota pintar.

Pakai Cloud, e-Government dan Kota Pintar Jadi Efektif

"Jelas, sesuatu yang baru pasti menjadi tren menguntungkan pada periode mendatang. Ini menggiurkan," ujar Soegeng ditemui di kantor MarkPlus, Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.
Samsung Bikin Fitur Keren Buat Biker, Namanya S Bike


Kini Lapor Pajak Bisa via Aplikasi OP-Ku
Soegeng melanjutkan, dalam mendongkrak bisnis aplikasi tersebut, ia mengatakan, mereka sudah menanamkan investasi yang cukup besar. Namun, ia tak mengetahui secara pasti anggaran tersebut digunakan dalam jangka berapa lama.


"Seperti Uber kalau tidak salah Rp3 triliun dan GrabTaxi sekitar Rp1,8 triliun. Itu investasi yang bukan main dari segi bisnis risiko tinggi," ungkap dia.


Untuk itu, dia mengungkapkan, para pengusaha bisnis aplikasi ini, berupaya bagaimana mengelola ini semua, sehingga tidak saling "bunuh-bunuhan".


"Harus segera diatur oleh sebuah regulasi agar tidak terjadi kanibalisme," tuturnya.


Ia menambahkan, regulasi menjadi "kambing hitam" untuk saat ini dalam mengembangkan aplikasi sebagai penunjang penerapan
smart city
. "Karena teknologi tidak bisa dibendung," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya